Untuk bisa menanam tidak harus menunggu menjadi seorang petani. Begitu pula untuk mau menanam tak harus memiliki tangan yang dingin. Istilah yang sering dipakai oleh orang - orang untuk menunjukkan bahwa seseorang itu gampang tumbuh kalau nanam sesuatu.
Tanam saja apa yang ingin engkau tanam. Tak perlu khawatir tanaman itu akan hidup atau mati nanti. Itu bukan lagi kuasa kita. Yang penting setelah ditanam, harus dirawat dan disiram agar bisa tetap tumbuh membesar.
Nah, kali ini aku akan mencoba berbagi sedikit cerita tumbuhan yang bisa kita tanam sendiri di rumah. Daun bawang atau bawang pre ini salah satu contohnya. Biasanya kalau kita beli daun bawang, kita hanya ambil daunnya untuk dimasak sedangkan bagian akar kita buang.
Ternyata bagian akarnya ini bisa kita tanam lagi, karena daun bawang ini termasuk mudah tumbuh. Anda tinggal tanam di tanah dan rajin menyirami, maka daun bawang ini akan cepat tumbuh. Sehingga bila anda ingin membuat telur dadar, anda tinggal petik saja daunnya. Tidak perlu lagi beli ke warung.
Kalau aku lebih suka nanam daun bawang di media air yang diberi nutrisi hidroponik. Nutrisi hidroponik itu ada dua macam yaitu nutrisi A dan B. Setiap 1 liter air biasa diberi tambahan nutrisi A sebanyak 5ml dan nutrisi B 5mL. Sedangkan wadah untuk menanam bisa memanfaatkan barang bekas di rumah, salah satunya adalah bekas toples nya sosis.
Setelah wadah bekas sosis diisi dengan air nutrisi, maka selanjutnya kita masukkan batang daun bawang yang masih ada akarnya ke dalam toples.Kemudian tanaman kita taruh di tempat yang terkena sinar matahari agar bisa tumbuh bagus. Bila air nutrisi di dalam toples tinggal sedikit, maka kita menambahi lagi dengan air nutrisi yang baru.
Kelebihan menanam daun bawang secara hidroponik ini selain tidak makan tempat, tanaman lebih bersih dan mudah dipindah - pindah. Manfaat lainnya selain bisa menghasilkan panenan bawang daun untuk memenuhi kebutuhan dapur keluarga, kita sekaligus juga bisa memanfaatkan barang bekas berupa limbah plastik. Jadi Siapa bilang menanam itu susah.
Anda tertarik untuk mencobanya di rumah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
