Mohon tunggu...
Supriyanto
Supriyanto Mohon Tunggu... -

Supriyanto adalah PhD Student di University of Tsukuba, Japan sejak 2016. Program yang diambil adalah Life and Environmental Sciences.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tanaman Berbicara Melalui Twitter

19 Desember 2011   17:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:02 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penulis : Supriyanto
Alumni S2 Ilmu Komputer IPB

Saat ini teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah begitu pesat berkembang, banyak orang yang sudah memiliki perangkat – perangkat blackberry, android dan perangkat – perangkat lain yang mendukung aplikasi mobile. Salah satu keunggulan dari perangkat mobile saat ini adalah adanya perangkat social media diantaranya Blackberry messenger, Twitter, dan Facebook. Setidaknya 3 jenis social media tersebut yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Jika anda mendapat berita dari keluarga anda bahwa ada anggota keluarga yang sakit, berita pernikahan teman anda, atau berita bahagia lainnya itu itu sudah biasa di Internet. Nah jika anda mendapatkan berita bahwa tanaman anda sakit di rumah anda melalui jaringan sosial media secara otomatis, tentu ini sangat luar biasa. Perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat memungkinkan untuk hal tersebut.

Gambar berikut merupakan contoh sebuah konfigurasi dari tanaman berbicara (plant talk), bukan bread talk lo.. he he ... Ini adalah teknologi dimana tanaman dapat berbicara layaknya manusia. Apakah tanaman kekurangan air, kekurangan nutrisi, kepanasan, dan lain-lain. Perilaku tanaman dapat ditunjukkan dengan layu, daun kekuning-kuningan dan ciri – ciri fisik lain dari tanaman itu sendiri. Selain itu juga dapat dilihat dari ciri – ciri kimiawi, misalnya saat tanaman kekurangan nutrisi atau air akan mengeluarkan enzim tertentu.

Nah ciri – ciri fisik dan kimiawi tersebut yang menjadi pertanda kondisi tanaman. Ciri – ciri fisik tersebut ditangkap oleh sensor kemudian dikirimkan ke Komputer. Komputer kemudian menerjemahkan ciri – ciri fisik dan kimia tersebut dengan persamaan yang dihasilkan dari penelitian. Selanjutnya apabila pengguna bermaksud melihat hasil melalui mobile devices (handphone atau gadget lainnya) maka komputer yang menerima sinyal dari sensor tersebut memasukkan data dan informasinya ke dalam basis data. Basis data ini selanjutnya menjadi bahan bagi komputer untuk membagikannya melalui internet.

Pengguna juga dapat mengakses informasi tentang tanamannya melalui social media seperti twitter, facebook dan BBM. Hal ini tentu akan memudahkan bagi anda untuk mengetahui kondisi tanaman anda walaupun tempatnya berjauhan. Inilah yang disebut dengan tanaman berbicara (plant talk).

Demikian tulisan singkat ini semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun