Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Saya Masih Tetap Menulis tetapi Belum Dirilis

25 Januari 2025   17:33 Diperbarui: 25 Januari 2025   17:33 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dengan Canva.dokpri

Saya Masih Tetap Menulis tetapi Belum Dirilis

Sebagai sebuah aktivitas, menulis adalah "kewajiban" yang harus tetap saya lakukan. Dalam kondisi bagaimana pun, saya tetap berusaha menulis meskipun akhir-akhir ini kurang aktif di blog Kompasiana tercinta ini. 

Saya bersyukur, angka 61 sudah terlewati. Masa kritis level 1 sudah lewat. Itu berarti, saya masih diberi kesempatan untuk tetap beraktivitas pada level dua dalam kehidupan melewati angka 60.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada rekan kompasianer yang masih aktif, produktif, dan memberikan semangat kepada saya dengan cara mengirimkan link artikelnya melalui WhatsApp, baik di WAG maupun WApri.  

Berbagi "cerita" dalam bentuk tulisan merupakan sesuatu yang dapat mengurangi stres! Otak yang dipenuhi ide atau gagasan akan terasa lebih ringan setelah gagasan itu dituangkan dalam bentuk tulisan. Untuk itu, agar saya tidak terkena stres, saya harus menuangkan berbagai gagasan yang memenuhi kepala tersebut dalam bentuk tulisan. 

Amunisi Tulisan agar Segar

Sebuah tulisan akan terasa segar jika dibumbui aneka "gizi" yang bersumber dari aneka bacaan (termasuk video dan percakapan audio). Dengan mengomsumsi berbagai informasi, tulisan yang kita hasilkan akan lebih segar dan enak dibaca. Berhubung saya menyukai cerita pendek, beberapa waktu lalu saya memesan buku kumpulan cerita pendek.

Kaver Tiga Kumpulan cerpen.dokpri
Kaver Tiga Kumpulan cerpen.dokpri
Untuk menghemat ongkir (ongkos kirim), saya langsung membeli tiga buku kumpulan cerita pendek untuk menambah "amunisi" dalam membuat tulisan.

Meskipun buku yang saya pesan berupa cerita pendek, bukan berarti saya "wajib" membuat cerita pendek untuk tulisan di Kompasiana. Bahan bacaan itu sebagai referensi untuk teknik menulis, diksi yang unik, dan tentu saja tema tulisan yang menarik.

Pada tulisan perdana setelah sekian lama absen di blog Kompasiana ini, saya mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang masih bersedia membaca tulisan-tulisan saya yang sudah berlalu dan mau "mengikuti" saya.

Mari kita saling berbagi untuk perbaikan diri dan menyongsong kehidupan masa depan yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun