Saya Masih Tetap Menulis tetapi Belum Dirilis
Sebagai sebuah aktivitas, menulis adalah "kewajiban" yang harus tetap saya lakukan. Dalam kondisi bagaimana pun, saya tetap berusaha menulis meskipun akhir-akhir ini kurang aktif di blog Kompasiana tercinta ini.Â
Saya bersyukur, angka 61 sudah terlewati. Masa kritis level 1 sudah lewat. Itu berarti, saya masih diberi kesempatan untuk tetap beraktivitas pada level dua dalam kehidupan melewati angka 60.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada rekan kompasianer yang masih aktif, produktif, dan memberikan semangat kepada saya dengan cara mengirimkan link artikelnya melalui WhatsApp, baik di WAG maupun WApri. Â
Berbagi "cerita" dalam bentuk tulisan merupakan sesuatu yang dapat mengurangi stres! Otak yang dipenuhi ide atau gagasan akan terasa lebih ringan setelah gagasan itu dituangkan dalam bentuk tulisan. Untuk itu, agar saya tidak terkena stres, saya harus menuangkan berbagai gagasan yang memenuhi kepala tersebut dalam bentuk tulisan.Â
Amunisi Tulisan agar Segar
Sebuah tulisan akan terasa segar jika dibumbui aneka "gizi" yang bersumber dari aneka bacaan (termasuk video dan percakapan audio). Dengan mengomsumsi berbagai informasi, tulisan yang kita hasilkan akan lebih segar dan enak dibaca. Berhubung saya menyukai cerita pendek, beberapa waktu lalu saya memesan buku kumpulan cerita pendek.
Untuk menghemat ongkir (ongkos kirim), saya langsung membeli tiga buku kumpulan cerita pendek untuk menambah "amunisi" dalam membuat tulisan.
Meskipun buku yang saya pesan berupa cerita pendek, bukan berarti saya "wajib" membuat cerita pendek untuk tulisan di Kompasiana. Bahan bacaan itu sebagai referensi untuk teknik menulis, diksi yang unik, dan tentu saja tema tulisan yang menarik.
Pada tulisan perdana setelah sekian lama absen di blog Kompasiana ini, saya mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang masih bersedia membaca tulisan-tulisan saya yang sudah berlalu dan mau "mengikuti" saya.
Mari kita saling berbagi untuk perbaikan diri dan menyongsong kehidupan masa depan yang lebih baik.Â