Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menyaksikan Matahari Terbit Terhalang Awan Putih Justru Tampak Indah

9 Juli 2024   16:54 Diperbarui: 10 Juli 2024   03:26 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matahari tampak seperti rembulan malam (dokpri)

Menyaksikan Matahari Terbit Terhalang Awan Putih Justru Tampak Indah

Agenda mudik harus asyik. Begitu harapan kami. Mudik ke rumah orang tua perlu menikmati suasana berbeda yang mengesankan. Mudik hanya berdiam diri di rumah ortu sama halnya pindah tidur. Untuk itu, pada saat saya dan istri tercinta memutuskan mudik pada 14 Juni 2024, sederetan agenda sudah disusun.

Kami mudik beberapa hari sebelum Hari Iduladha. Kami ingin merayakan Iduladha di rumah ibunda tercinta di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. 

Pada Hari Idulfitri kami tidak mudik sehingga "diganti" pada Iduladha. Meskipun momennya berbeda, yang penting dapat menyempatkan waktu untuk mudik.

Tiba di bandara YIA Kulon Progo (14/6/2024), kami sudah mempunyai dua agenda inti, yaitu menikmati Hutan Pinus Pengger dan objek wisata Heha Sky Views. Kami dijemput anggota Keluarga Trah Sastro Martoyo. Ada empat orang yang menjemput ditambah satu driver. Lokasi pertama di hutan pinus dapat kami nikmati dengan gembira. Objek wisata kedua segera kami kunjungi.

Pada saat kami duduk-duduk ketika waktu sudah senja di Heha Sky Views ada ide untuk menonton pertunjukan sendratari Legend of Roro Jonggrang di kawasan candi Prambanan. 

Ide tersebut disetujui oleh semua anggota rombongan. Jadilah kami singgah untuk menyaksikan pertunjukan yang hanya berlangsung selama empat puluh menit itu.

Pada hari pertama menginjakkan kaki di Jawa itu kami tidak langsung pulang setelah usai menyaksikan sendratari Legend of Roro Jonggrang. Saya mengajak anggota rombongan untuk menikmati wedang ronde di Jalan Bhali Klaten.

Tuntas agenda hari pertama dilanjutkan aktivitas pada hari kedua (15/6/2024). Pada hari Sabtu saya sudah bersepakat dengan adik ragil, Tarti untuk berkunjung ke tempat pemandian atau kolam renang Umbul Brondong. Habis subuh, sebelum pukul lima pagi kami sudah meluncur ke sana.

Menyaksikan Matahari Terbit

Cuaca sering mendung. Sangat jarang kami dapat menikmati cuaca pagi yang cerah. Hal itu sering terjadi. Entah karena memang sedang musim mendung dengan awan yang menutupi panorama atau memang sedang terjadi perubahan musim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun