Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aktivitas Hari ke-90 Sebagai Pensiunan PNS

30 April 2024   21:42 Diperbarui: 30 April 2024   21:58 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Pada meja lain, saya melihat ada rombongan bapak-bapak polisi. Dengan santai saya mengambil gambar atau memotret pengunjung warung soto itu.

Dokpri
Dokpri

Saya melihat cukup banyak polisi yang menikmati soto di warung sederhana tetapi cukup ramai pengunjung itu. Biasanya pada hari kerja banyak pegawai yang sarapan atau makan siang di sana.

Dokpri
Dokpri
Tidak berapa lama, pesanan kami pun diantarkan. Untuk saya, ada dua mangkok. Satu mangkok agak besar berisi racikan soto dengan kuah hangat dan satu mangkok kecil berisi nasi putih.

Dokpri
Dokpri
Pak Imam Mudin dan Pak Tri Wahjoedi pun mulai menikmati soto yang hangat dan cukup nikmat. Racikan yang berada di dalam mangkok cukup komplit. Rasa sudah sesuai selera. Tidak terlalu asin dan juga tidak hambar. Pas di lidah.

Sambil menikmati soto hangat itu sesekali kami mengobrol ringan. Pak Imam Mudin paling banyak bercerita dan bertanya. Saya pun ikut terlibat dalam perbincangan ringan itu.

Saya benar-benar merasa beruntung dapat berjumpa dengan dua pengawas yang masih aktif berdinas tersebut. Pak Tri Wahjoedi masih empat setengah tahun berdinas sedangkan Pak imam Mudin masih cukup lama, sekitar sepuluh tahun baru akan pensiun.

Selesai menikmati soto hangat dan minuman jeruk, kami bergegas meninggalkan warung karena ada pengunjung yang baru datang. Tempat duduk atau kursi sangat terbatas. Kami harus tahu diri. Tidak pantas berlama-lama nongkrong sementara ada pengunjung yang belum dapat tempat duduk.

Dokpri
Dokpri
Kami berjalan menyeberang pada sisi jalan di depan warung soto. Formasi masih seperti semula. Saya duduk di samping driver. Pak Tri Wahjoedi duduk di bangku tengah.

Saya diantar ke tempat semula, yaitu di halaman masjid Nipah-Nipah. Setelah mengucapkan terima kasih dan berjabat tangan saya segera turun dari mobil.

Sepeda motor butut yang terparkir aman segera saya datangi. Perlahan-lahan saya pasang kunci kontak dan mulai menjalankan sepeda motor itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun