Masyarakat Bisa Berlebaran di Hotel: Sebuah Alternatif
Hotel bukan lagi tempat mewah bagi sebagian masyarakat Indonesia. Orang pergi ke hotel bukan hanya untuk menginap atau bermalam (tidur). Aktivitas rapat, workshop, Bimbingan Teknis (bimtek), Pelatihan, Sosialisasi, resepsi pernikahan, reuni, dan staycation (liburan di hotel) sudah banyak dilakukan orang Indonesia.
Pada momen lebaran sudah banyak pula masyarakat yang menggunakan hotel sebagai sarana untuk silaturahim, halal bil halal, atau pertemuan keluarga besar (trah).
Keluarga Muda Bisa Memilih Hotel untuk Berlebaran

Anak yang masih kecil dan repot membawa barang (pakaian ganti si kecil, peralatan makan, kereta bayi, dsb.) menjadi alasan lain untuk tidak mudik (ke rumah orang tua/mertua), atau keluarga dekat.
Pada hari pertama lebaran, setelah salat Idulfitri, mereka masih dapat melakukan silaturahim dengan tetangga kiri kanan rumah dan kerabat dekat. Hal itu sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia.
Pada hari kedua dan seterusnya dapat melakukan staycation dengan memilih hotel yang disepakati bersama. Di kota-kota besar, banyak paket menginap dengan fasilitas yang menarik.
Pengalaman Pribadi
Pada hari kedua lebaran (11/4/2024), anak pertama kami yang mudik ke Kalimantan Timur, mengajak kami, ayah dan ibunya untuk staycation di Kota Balikpapan.
Pertimbangan utama agar anak-anak (dua cucu kami) dapat bermain dengan puas di lingkungan hotel. Tentu saja hotel yang dipilih adalah hotel yang memiliki fasilitas yang disukai anak-anak, yaitu kolam renang.