Mudik Naik Speedboat seperti di Destinasi Wisata
Menikmati perjalanan selama mudik cukup mengasyikkan. Suasana ceria pasti akan muncul di tengah kondisi jalan yang padat dan cuaca cukup panas.
Perjalanan mudik adalah ritual tahunan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia pada pekan terakhir bulan Ramadan.
Kami tinggal di Kalimantan Timur. Jika mudik, kami harus melalui tiga jalur trasportasi: darat, laut, udara. Tujuan mudik ke Jawa Tengah tentu memerlukan persiapan yang cukup matang. Ada dua persiapan utama yang wajib dipenuhi, yaitu biay dan tenaga (fisik).
Meskipun biaya tersedi tetapi  kondisi fisik kurang fit tentu tidak dapat melakukan perjalanan mudik. Hal itu disebabkan oleh durasi atau lama perjalanan yang benar-benar menguras energi.
Naik Speedboat Paling Mengasyikkan
Dari rumah di Penajam, Kalimantan Timur kami cukup naik sepeda motor menuju pelabuhan penyeberangan Teluk Balikpapan. Perjalanan dari pelabuhan Penajam ke pelabuhan di Kota Balikpapan bisa ditempuh dengan tiga jenis sarana transportasi, yaitu kapal feri, kapal kayu (klotok), dan speedboat.
Untuk dapat cepat tiba atau sampai di Kota Balikpapan, kami tentu memilih kapal yang cepat, yaitu speedboat. Dari pelabuhan Semayang, kami bisa lebih cepat sampai ke bandara Sepinggan (SAMS).
Perjalanan yang mengasyikkan saat berada di atas speedboat. Kami dapat merasakan hempasan ombak, tiupan angin, dan tentu pemandangan di kiri kanan kapal yang kami naiki.
Kami dapat menyaksikan kapal-kapal besar dan sesama speedboat yang melaju lebih cepat atau lebih lambat daripada kapal kami. Perjalanan dengan speedboat seperti merasakan aktivitas di objek wisata. Kami dapat menikmati dengan santai dan perasaan senang.