Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aktivitas 41 Hari Menjelang Purnatugas

22 Desember 2023   20:15 Diperbarui: 22 Desember 2023   20:18 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Agus membantu menggulung lengan (dokpri)
Pak Agus membantu menggulung lengan (dokpri)

Orang yang gemuk rata-rata tidak suka kemeja lengan panjang. Untuk itu, Pak Agus membantu Pak Ipul untuk menggulung bagian lengan.

Dokpri
Dokpri

Tampak beda memang saat memakai kemeja dengan lengan tidak digulung dan lengan yang panjang itu digulung. Pada hari Kamis itu sebenarnya Pak Ipul masih dalam suasana cuti kerja. Berhubung ada jatah seragam yang sudah dibagikan, ia datang ke kantor.

Jumat Cerah Suasana Meriah

Pada hari Jumat (22/12/23) Bu Suwarni datang ke kantor dengan membawa buku catatan. Sebagai bendahara "khusus", ia bertugas pada periode tertentu. Pada saat dana TPG (Tunjangan Profesi Guru) atau yang lebih dikenal dengan istilah tunjangan sertifikasi cair (masuk rekening), Bu Suwarni akan mengumpulkan uang iuran kebersamaan. Pengawas sekolah yang sudah cair TPG-nya akan dimintai iuran sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu) rupiah.

Pagi hari itu saya menyerahkan iuran titipan dari Pak Imam Mudin. Mulai tanggal 18 Desember 2023 Pak Imam Mudin cuti kerja. Untuk itu, ia tidak datang ke kantor disdikpora. Ia menitipkan uang (via transfer bank) untuk diserahkan kepada pengumpul iuran tersebut, yaitu Bu Suwarni.

Bu Suwarni mencatat (dokpri)
Bu Suwarni mencatat (dokpri)

Tentu saja, saya tidak hanya menyerahkan uang titipan dari Pak Imam Mudin, saya juga perlu membayar iuran atas nama saya. Uang tiga lembar seratus ribuan saya sodorkan kepada Bu Suwarni.

Bayar iuran kebersamaan (dokpri)
Bayar iuran kebersamaan (dokpri)
Pada hari Jumat itu suasana semakin ceria dengan kedatangan Pak Habel Hewi dari Sulawesi. Untuk suatu keperluan, Pak Habel Hewi mengambil cuti kerja beberapa hari.

Dokpri
Dokpri
Kami mengulurkan tangan untul berjabat tangan dengan pengawas sekolah mata pelajaran PJOK jenjang SMP tersebut. Ada oleh-oleh yang dibawa Pak Habel Hewi dari Sulawesi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun