Aktivitas 64 Hari Menjelang Purnatugas
Hari Rabu (29/11/23) tepat 64 hari jelang purnatugas. Pagi hari sebelum sarapan, saya mulai menulis aktivitas perjumpaan dengan Mas Iswanto, kawan sewaktu SMP. Tulisan itu belum selesai dan saya ingin segera pergi ke tempat sarapan karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 Wita.
Saya seorang diri menuju tempat sarapan. Teman satu kamar, Pak Sawur, izin ke Sepaku. Ada kegiatan di sekolah binaannya. Berhubung seorang diri, saya leluasa melakukan aksi jeprat-jepret mulai saat berada di dalm lift hingga di ruang sarapan.
Saat berada di dalam lift, saya memotret Petunjuk Penggunaan Lift yang tertempel pada sisi kanan. Petunjuk itu ternyata sudah tidak berlaku. Pengunjung tidak perlu memasukkan kunci ke mana pun, cukup memencet nomor lantai. Berhubung saya berasal dari lantai lima dan akan menuju lantai satu, maka saya cukup memencet tombol angka satu.
Setelah tiba di lantai satu, pintu lift terbuka secara otomatis. Saya pun melenggang keluar dengan santai. Â Petugas hotel yang saya jumpai mempersilakan saya untuk menuju ruang Melati tempat makan pagi.
Lantai di depan lift saya jepret. Setelah itu kaki saya terus melangkah menuju pintu masuk ke ruang sarapan. Ada petugas hotel lain yang sedang duduk santai. Ada pula yang sedang berdiri di dalam ruang sarapan. Nah, pada saat tiba di depan pintu ruang sarapan, saya berhenti sebentar untuk berswafoto.
Pegawai hotel yang berada di dalam ruang sarapan mempersilakan saya untuk segera menikmati hidangan yang sudah siap untuk disantap. Saya pun menyambut positif hal itu.
Sebelum menyentuh hidangan, saya memotret lebih dahulu bagian-bagian di sekitar ruang tempat sarapan itu.
Belum ada peserta pelatihan lain yang berada di dalam ruang yang cukup longgar tersebut. Â Meja dan kursi tertata rapi dengan penerangan yang redup. Ada lukisan, guci, dan pernak-pernik hiasan yang menambah ruang tampak cantik.Â