Rutin Dulu Menulis, Baru Bicara Kualitas Tulisan
Sebuah karya bagus tercipta setelah mengalami proses. Lukisan indah tercipta setelah sang pelukis sudah ribuan kali membuat lukisan jelek dan tidak menarik. Sebuah lagu yang enak didengar dengan irama yang bagus diciptakan oleh seseorang yang sudah berpuluh-puuh kali mencipta lagu/aransemen musiknya. Sebuah karya fotografi yang memenangkan lomba, umumnya dibuat oleh fotografer yang sudah puluhan kali memotret dengan hasil buram, gelap, kurang menarik, dan intinya masih jelek.
Demikian pula halnya dengan tulisan yang berkualitas. Seseorang dapat menghasilkan tulisan seperti artikel yang menarik, enak dibaca, dan bermanfaat setelah puluhan bahkan ratusan artikel ditulisnya. Semua ada tahapan atau proses yang perlu dilalui.
Seorang bocah bisa berjalan setelah puluhan kali mengalami jatuh bangun saat belajar melangkahkan kedua kakinya. Begitulah proses untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baik, bermutu, dan tentu bermanfaat.
Sebagai seseorang yang senang menulis, saya masih banyak belajar dari tulisan orang-orang yang "berhasil" menembus Headline atau Artikel Utama. Bukan isi tulisan yang saya pelajari tetapi pola atau teknik dalam menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan. Cukup banyak "guru" yang saya jadikan acuan.
Langkah Awal, Rutin Dulu Menulis
Hobi menulis membuat saya senang membaca berbagai jenis tulisan. Dengan banyak membaca berbagai jenis tulisan, saya belajar teknik mengelola ide atau gagasan. Hal yang "berat" jika diuraikan dengan teknik yang tepat akan membuat  pembaca mudah memahami hal tersebut. Sebaliknya, hal sederhana akan membuat kepala pusing jika diuraikan dengan teknik yang tidak tepat.
Pada saat ini saya baru berusaha menulis secara rutin di blog kesayangan ini. Saya berusaha menulis setiap hari. Maksudnya, saya berusaha membuat tulisan yang dapat ditayangkan setiap hari. Entah dini hari, pagi hari, tengah hari, atau sore, bahkan malam atau tengah malam. Minimal ada satu tulisan dapat tayang di Kompasiana.
Rutin lebih dahulu. Mengapa harus rutin? Untuk membiasakan jari-jemari tangan menekan tombol huruf pada laptop atau ponsel. Semakin kita sering membuat tulisan, jari-jemari tangan sudah hafal letak huruf dan kecepatan dapat ditingkatkan saat menekan tombol-tombol huruf dan angka.
Dengan rutin membuat tulisan, kosa kata akan semakin bertambah. Tidak mungkin kita hanya menulis dengan kata-kata yang sama setiap hari. Pasti ada satu atau dua kata "baru" yang kita gunakan dalam kalimat.
Menulis Sederhana yang Mudah