Pengawas sekolah berikutnya yang naik ke podium adalah Pak Walidi. Namanya dapat saya ingat karena pada malam hari saat rombongan tiba, Pak Walidi sempat ikut ketua dan sekretaris APSI Kukar berkunjung ke rumah saya.
Baca juga: kunjungan-jelang-tengah-malam
Wajah Pak Dian ditampilkan lagi oleh Bu Fitrawati. Beberapa buku yang belum dibagikan tampak dipamerkan oleh Pak Dian dengan senyumnya.
Pak Dian tampak lagi wajahnya dalam gambar. Setumpuk buku yang belum dibagikan ikut dipamerkan (lagi).Â
Saya minta maaf kalau ada wajah pengawas sekolah dari Kukar tidak muncul atau tampil dalam artikel ini. Ada pula mungkin wajah yang dua kali tampil. Keterbatasan waktu dalam pengecekan dan cek dan ricek yang membuat hal itu terjadi.
Membagikan Buku untuk Meningkatan Literasi
Tujuan pemberian suvenir berupa buku antara lain untuk meningkatkan literasi. Dengan suvenir berupa buku, diharapkan para penerima kenang-kenangan itu dapat membuka-buka (tidak wajib membaca dari halaman pertama hingga halaman terakhir, lho). Setelah itu diharapkan akan tumbuh motivasi untuk menulis setidaknya berupa artikel atau praktik baik.Â
Dengan memperoleh suvenir buku, diharapkan ada semangat untuk bercerita atau berbagi kepada para kepala sekolah, guru, dan rekan pengawas sekolah lain untuk peningkatan literasi. Menulis buku itu ternyata mudah.