Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Siang Terik Menikmati Soto Hangat

2 Agustus 2023   21:03 Diperbarui: 2 Agustus 2023   21:17 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Soto DPR (dokpri)

Siang Terik Menikmati Soto Hangat

Aktivitas para pengawas dan penilik sekolah di kantor disdikpora agak sibuk (2/8/23). Sebagian pengawas mempersiapkan agenda pekan akan datang. Sebagian berdiskusi. Jumlah orang yang begitu banyak dalam satu ruang, membuat sebagian yang gerah berpindah ke ruang sebelah. Diskusi pun berlanjut.

Pada saat saya dan beberapa kawan pengawas sedang berbincang di ruang dua, datanglah kadisdikpora. Beliau membawa dua staf bagian kebersihan. Dua staf perempuan itu diberi pengarahan bahwa ruang pengawas sering terlihat kotor. Hal itu disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya oleh kotoran burung yang bersarang di atas ruang pengawas tersebut.

Kami selaku "penghuni" ruang tersebut hanya mendengarkan dialog antara kadisdikpora dan dua staf bagian kebersihan. Pak Sukoco yang sering membersihkan bagian lantai ruang dua tersebut tidak sabar untuk memberikan penjelasan. Ruang dua itu ditengarai digunakan untuk tidur penjaga kantor. 

Siang Hari Makan Soto

Jelang tengah hari Pak Imam Mudin akan ke kantor kemenag. Ia akan menanyakan jadwal keberangkatan ke Tanah Suci. Sambil berjalan ke luar ruang satu, saya diajak makan ke warung Soto DPR yang lokasinya tidak jauh dari kemenag kabupaten. Saya menyanggupi. Siapa, sih yang tidak mau ditraktir makan?  

Pada saat saya baru duduk di salah satu kursi di warung soto itu, ada pesan WA masuk. Seorang guru SMP PPU menanyakan keberadaan saya. Tanpa sungkan, saya pun menginformasikan  bahwa posisi saya sedang di warung soto. Guru itu pun ingin menemui saya di warung. Saya tidak menolak. Jarak sekolah tempat ia mengajar tidak terlalu jauh dari warung soto.

Pak Imam Mudin menuangkan kecap (dokpri)
Pak Imam Mudin menuangkan kecap (dokpri)
Setelah guru tu berlalu, saya dan Pak Imam Mudin segera dapat menikmati soto hangat. Seperti biasa, mangkok nasi dan mangkok berisi racikan soto dipisahkan untuk saya. Minuman jeruk hangat juga sudah siap menemani makan di siang yang cukup terik itu.

Lauk pelengkap, sate hati ayam dan ampela, kebetulan tinggal satu tusuk. Untuk itu, kami berbagi. Saya mengmanil satu potong hati ayam bagian ujung. Pak Imam Mudin kebagian ampela pada bagian atas.

Hari kian terasa panas. Pak Imam Mudin menerima telepon atau panggilan. Ada sesuatu yanh garus diselesaikan di kantor. Untuk itu, kami tidak dapat berlama-lama duduk di warung soto langganan itu.

Pak Imam Mudin membayar makanan kami (dokpri)
Pak Imam Mudin membayar makanan kami (dokpri)
Pak Imam  Mudin segera mengeluarkan dompet untuk membayar makanan dan minuman kami berdua. Sementara itu, pengunjung warung semakin banyak. Kami perlu memberikan tempat duduk kami kepada mereka yang baru datang.

Penajam Paser Utara, 2 Agustus 2023 

     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun