Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Penulisan "Iduladha" Tanpa Spasi, Ya!

1 Juli 2023   20:28 Diperbarui: 1 Juli 2023   20:34 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh penulisan yang salah (dokpri)

Penulisan "Iduladha" Tanpa Spasi, Ya!

Beberapa artikel di Kompasiana dan media lain menuliskan "Iduladha" dengan spasi menjadi "Idul Adha". Mungkin para kompasianer belum mengetahui bahwa penulisan yang benar adalah "Iduladha" (tanpa spasi).

Sumber rujukan utama untuk mengetahui ejaan yang benar sebuah kata adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kita dapat membuka KBBI daring.

https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Kita juga dapat mengetahui etimologi atau asal-usul kata yang kita inginkan. Benarkah kata "Iduladha" berasal dari bahasa Arab? Agar yakin, kita perlu membuka kamus daring tersebut.

Setiap tahun selalu ada artikel yang mengulas penulisan kata "Iduladha" dan "Idulfitri". Namun, selalu ada saja penulis yang belum mau move on. Mungkin mereka beranggapan kata yang sering ditemui pada tulisan media massa selalu benar. Itulah anggapan yang keliru. Kita harus melakukan pengecekan dalam kamus, apakah sebuah kata itu sesuai ejaan atau belum.

Sampai saat ini saya pribadi masih sering melakukan kesalahan dalam penulisan kata (tidak sengaja, lho!). Apabila saya merasa ragu, sering saya membuka kamus daring lebih dahulu. Tidak memerlukan waktu lama. Setelah merasa yakin, barulah kata tersebut saya pergunakan.

Perlu Sosialisasi Terus-Menerus

Sosialisasi atau penyuluhan terkait penggunaan ejaan yang benar harus dilakukan terus-menerus. Mengingat bahasa selalu berkembang, perubahan-perubahan "kecil" harus segera disampaikan kepada masyarakat. Sebagai penulis, kita sudah seharusnya menjadi tokoh panutan dalam upaya pemakaian ejaan bahasa Indonesia yang benar.

Pedoman EYD V yang diluncurkan pada 16 Agustus 2022 harus menjadi pedoman utama saat ini. Ada beberapa perubahan dalam EYD V tersebut.

EYD V (kemdikbud.go.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun