Sarapan Pertama di Hotel
Hari Jumat (23/6/23) merupakan hari kedua kami di Kota Balikpapan dalam rangka mengikuti Bimtek di Swiss-Belhotel. Pagi hari diawali dengan aktivitas sarapan. Ini merupakan sarapan pertama di hotel tersebut. Kami datang masuk hotel hari Kamis siang (22/6/23). Setelah mengikuti kegiatan mulai siang hingga malam pada hari Kamis itu, pagi hari Jumat kami menikmati sarapan di lantai satu.
Cukup banyak makanan yang dapat dipilih. Sarapan hari pertama saya datang saat sudah banyak orang di tempat makan itu. Saya cenderung mencari masakan dan minuman tradisional. Ketika melihat burjo, saya pun segera mengambil dengan porsi minimalis. Perlu penyesuaian. Khawatir rasa tidak cocok di lidah. Kemudian saya ambil minuman tradisional yang disediakan dalam botol. Ada rasa jahe dalam minuman itu.
Saya memilih duduk di dekat Pak Prayitno yang sendirian. Sementara beberapa rekan pengawas sudah ada di sekitar meja kami. Penataan meja memang sudah diatur sesuai keperluan. Ada satu meja hanya untuk dua orang. Ada satu meja untuk empat orang. Pagi hari Jumat itu saya kurang begitu berselera untuk makan banyak, baik dari sisi macam dan banyaknya.Â
Aneka macam makanan dapat dipilih. Porsi makanan boleh  banyak. Namun, saya tetap makan sesuai kapasitas perut. Saya tidak ingin membebani kerja alat pencernaan. Saya mengambil nasi putih sedikit dan nasi goreng sedikit. Hal itu saya lakukan untuk mengantisipasi jika nasi goreng terlalu asin, maka nasi putih akan saya campurkan. Rasa asin akan berkurang. Lauk saya ambil secukupnya. Demikian pula untuk sayur. Alhamdulillah, semua yang saya ambil 99% dapat termakan.
Usai menikmati sarapan, saya berkeliling mencari kawan-kawan yang sedang sarapan. Ada beberapa meja yang dikelilingi kawan-kawan pengawas. Ada pula yang sudah selesai menikmati sarapan, yaitu Pak Sukma Widjaya dan Pak M. Arsyad.
Saya menjepret atau memotret empat sekawan pengawas SD yang sedang asyik dengan kesibukan masing-masing. Tampak pada gambar, Hj. Sri Kamariah sedang memasukkan makanan ke dalam mulut. Demikian pula Pak Sukoco yang duduk di sampingnya. Pada seberang meja mereka berdua, tampak Pak Machmud sedang asyik dengan gawainya. Di sebelah Pak Machmud terlihat Pak Sawur sadar saat saya jepret. Ia perlihatkan wajah ceria menghadap kamera.
Pada sisi meja mereka berempat tampak dua staf dengan anak masing-masing. Mbak Vivi duduk berseberangan meja dengan putrinya. Demikian pula mbak Dwi duduk berseberangan meja dengan anak perempuannya. Â
Selanjutnya, saya bejalan ke samping ruang makan. Ada tempat makan di teras. Cukup banyak orang terlihat sedang makan di luar ruang itu. Tempat makan di teras itu sangat nyaman. Mereka dapat menyaksikan air laut yang berada tidak jauh dari sana. Pemandangan sangat menarik.Â