Bimtek Pengelolaan Dana BOS Hari Pertama di Kota Balikpapan
Para pengawas dan penilik sekolah Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti bimtek di Kota Balikpapan. Bimbingan Teknis (bimtek) Mekanisme Pengelolaan Dana Bos itu diadakan selama tiga hari (22-25 Juni 2023) di Ballroom Swiss-belhotel Kota Balikpapan.
Untuk menuju ke tempat kegiatan bimtek, para pengawas dan penilik sekolah berangkat secara bergelombang. Hal itu dapat diketahui dari unggahan posisi beberapa pengawas di WAG. Gelombang pertama yang hadir di tempat acara adalah Bu Hj. Sri Kamariah, Hj. S. Khasanah, Bu Samnor Janah dan staf ruang pengawas, mbak Vivi.
Gelombang kedua yang masih dalam perjalanan adalah kelompok Pak Machmud dan Pak Sukoco. Keduanya mengirimkan foto saat berada di atas kapal klotok pada pukul 09.32 wita.Â
Untuk gelombang lain tidak terpantau karena tidak mengirimkan foto dalam WAG. Sementara itu, saya tidak terburu-buru untuk segera berangkat. Ada beberapa "janji" harus ditepati. Â Beberapa hari sebelum hari H, Pak M. Arsyad dan Pak Sukma Widjaya mengajak berangkat bersama. Saya menyetujui ajakan itu.
Pada pagi hari Kamis (22/6/23), Pak Prayitno yang tinggal di daerah Kecamatan Waru mengajak berangkat bersama pula. Ada yang mengantarkan bawa mobil ke Penajam. Atas ajakan itu, saya menghubungi Pak M. Syafii agar "dijemput" pula karena satu jalur. Selain itu ada Pak Sukma Widjaya yang dlewati rumahnya.
Sesuai janji sebelumnya, Pak M. Arsyad ke rumah saya untuk persiapan berangkat bersama. Sebelumnya kami akan berangkat ke pelabuhan klotok di Penajam naik sepeda motor. Berhubung ada tawaran dari Pak Prayitno untuk ikut mobilnya, kami pun setuju. Saat mobil Pak Prayitno sudah sampai di depan rumah Pak M. Syafii, ada informasi disampaikan.
Pak M. Arsyad yang sudah berada di rumah saya segera saya ajak untuk berjalan kaki menuju depan kantor Inspektorat. Hanya beberapa puluh meter kami berjalan kaki. Pas kami tiba ujung jalan samping Inspektorat, mobil yang dikemudikan istri Pak Prayitno tiba. Kami berdua langsung naik.
Alhamdulilah. Pak M. Syafii dan Pak Sukma Widjaya sudah berada di dalam mobil. Dengan senyum ramah, Pak Prayitno yang berada di samping pengemudi menyambut kami.
Selanjutnya mobil melaju ke arah pelabuhan klotok Penajam. Mobol tidak bisa masuk ke dekat dermaga karena jalanan sempit dan banyak orang dan kendaraan lalu lalang. Untuk itu, kami turun di dekat pintu gerbang dermaga kapal feri. Hanya beberapa meter kami perlu berjalan kaki menuju loket tempat penjualan tiket kapal klotok.
Pada ruang tunggu kapal klotok ternyata masih ada pengawas yang belum berangkat. Ada Pak Sarmidi, Pak Habel Hewi, Pak Imam Mudin, Pak Sugeng Mardisantoso, Pak Mukafik, Bu Suwarni, dan Pak Syamsuddin. Ditambah kami berlima, ada dua belas orang. Kami pun segera berangkat setelah beriuran untuk membeli tiket. Harga tiket masih sepuluh ribu rupiah per orang.