Tari dalam cerita. Cerita yang dibawakan sambil menari. Demikian kesan yang saya tangkap dari gerak lincah para siswi yang cukup banyak jumlahnya.Â
Sebuah lagu panjang yang dipakai sebagai pengiring tari "medley" ditampilkan pula dalam acara bertajuk Genaration for Future. Beberapa penggalan atau cuplikan gerakan tari dari  berbagai daerah ditampilkan oleh beberapa siswi.
Tari yang diperagakan oleh beberapa siswi tersebut sambung-sambung menyambung. Beberapa siswi menari kemudian masuk ke belakang panggung disusul siswi lain muncul di atas panggung, merangkai sebuah cerita yang apik. Bahkan ada tari yang agak "tragis" karena ada gerakan "pembunuhan". Penonton justru tertawa dengan kemunculan tokoh sang "pembunuh" yang mengenakan topeng dan membawa "senjata" pembunuh berupa tongkat.
Tari daerah yang cukup terkenal juga ditampilkan oleh siswi-siswi SMPIT Nurul Hikmah Penajam. Sebanyak sembilan siswi tampil kompak untuk menari Saman.
Beberapa hari sebelumnya, tepatnya tanggal 12 Juni 2023, Pak Panggih membagikan video pendek tari yang menyerupai tari Saman dengan pakaian khusus. Para penari clik berasal dari SD 022 Sepaku.
Seni lain yang ditampilkan oleh pelajar SMPIT Nurul Hikmah adalah seni menirukan. Ada rekaman suara dan lagu-lagu, para pelajar yang mayoritas laki-laki tampil memeperagakan gerakan sesuai suara dalam rekaman itu. Ada semacam cerita atau dongeng yang diperagakan. Â
Seni menirukan lain yang ditampilkan adalah wayang. Ada suara dan musik kesenian Jawa wayang kulit. Anak-anak laki-laki tampil dengan membawa layar putih. Ada lampu sorot. Wayang terbuat dari kulit (sapi) atau boneka tipis diperagakan gerak-geriknya sesuai cerita dalam rekaman itu.Â
Seni lain yang berbeda juga ditampilkan, yaitu seni bela diri. Kalau seni lain ditampilkan secara berkelompok atau berombongan, seni bela diri ditampilkan seorang diri.Â