Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mudik Gratis: Pilih Bus, Kereta Api, atau Kapal Laut

15 April 2023   02:58 Diperbarui: 15 April 2023   03:01 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari IG kolinlamil_tni_al (dokpri)

Mudik Gratis: Pilih Bus, Kereta Api, atau Kapal Laut

Pemerintah Indonesia melalui  kementerian dan instansi menyelenggarakan program mudik dan balik gratis. Ada tiga jenis moda transportasi yang dapat dipilih, yaitu bus, kereta api, atau kapal laut. Kota-kota tempat pemberangkatan adalah kota tertentu yang dipastikan banyak para pendatang (perantau) di kota tersebut.

Para perantau pasti ingin menjenguk keluarga atau orang tua di daerah asalnya. Sebelum ada program mudik gratis, umumnya para perantau akan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, dengan adanya program mudik dari pemerintah, para perantau tersebut banyak yang memilih mudik dengan fasilitas yang disiapkan secara gratis.

Tinggal Tidur sampai Rumah

Masyarakat yang merantau sudah diberi alternatif mudik yang nyaman. Mereka tidak perlu mengendarai sepeda motor di jalan raya yang penuh risiko. Kepala keluarga tinggal mendaftarkan anggota keluarga dengan jumlah yang dibatasi, menyerahkan atau melampirkan persyaratan, dan mendapatkan tiket.

Pada hari keberangkatan (sesuai jadwal yang sudah ditetapkan) mereka tinggal datang ke tempat titik kumpul, masuk kendaraan sesuai tiket, dan bisa tidur sepanjang perjalanan. Tidak perlu bersusah payah mengemudikan kendaraan sendiri yang biasanya macet sepanjang perjalanan.

Selain fasilitas transportasi mudik, pemerintah juga menyiapkan transportasi balik. Untuk itu, para pemudik diharapkan juga sudah mendaftarkan diri untuk memesan tiket untuk balik. Kecuali, mereka tidak ingin kembali ke tempat perantauan. Mungkin, ada anggota keluarga yang mau pulang kampung saja. Tidak ingin balik ke kota. Mungkin ada yang ingin bekerja di daerah asal, membuka usaha baru. Hal itu juga bagus. Selama merantau di kota menimba ilmu/pengalaman. Setelah kembali ke kampung dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya tersenut.

Animo Masyarakat Membludak

Kuota yang disediakan untuk mudik gratis ternyata tidak cukup. Artinya, para pendaftar yang ingin ikut mudik gratis belum semua dapat terlayani.

Informasi dari kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, animo masyarakat yang mendaftar melebihi kuota yang disediakan untuk moda transportasi tertentu (kompas.com 13/4/2023).

Hal itu menunjukkan bahwa program mudik gratis diminati para perantau. Faktor kenyamanan selama perjalanan menjadi pertimbangan bagi para pemudik. Siapa sih yang mau bersusah-susah naik sepeda motor berboncengan, membawa anak kecil, dan barang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun