Akreditasi Sekolah Berdasarkan Kinerja
Asesor akreditasi sekolah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, saat ini ada lima orang. Dua orang merupakan pengawas sekolah jenjang SD (Hj. Sri Kamariah dan Hj. S. Khasanah), dua orang jenjang SMP (Sugeng Mardisantoso dan Mokhamad Syafii), dan satu orang jenjang SMA (Hj. Latifah).
Sistem visitasi ke sekolah yang diakreditasi adalah sistem silang. Asesor dari suatu kabupaten/kota melakukan visitasi ke sekolah di luar kabupaten/kota tempat berdinas. Dengan demikian Pak Sugeng dan Pak Syafii akan melakukan visitasi ke sekolah di luar Kabupaten Penajam Paser Utara. Begitu juga tiga asesor yang lain.
Dengan sistem itu diharapkan objektivitas dalam melakukan penilaian akan lebih terjaga. Umumnya sekolah yang divitasi "belum dikenal" oleh para asesor. Tidak ada hubungan teman, kerabat, atau yang lain. Asesor dari Penajam Paser Utara ada yang pernah bertugas ke Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Berau, dan Kabupaten Paser.
Pada tahun 2023 ada beberapa sekolah yang baru pertama kali diakreditasi. Sekolah-sekolah yang masih baru itu akan menjadi prioritas pertama. Para asesor akan melakukan visitasi (luring). Untuk itu, persiapan sekolah harus benar-benar lebih matang.
Pada hari Selasa tanggal 21 Februari 2023 diadakan Sosialisasi Instrumen Akreditasi oleh BAN (Badan Akreditasi Nasional) Sekolah/Madrasah Provinsi Kalimantan Timur. Sosialisasi dilakukan secara daring mulai pukul 08.30 wita.
Untuk mengetahui tindak lanjut hasil sosialisasi, pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2023, saya, Suprihadi dan Pak Mokhamad Syafii berkunjung ke SMP 21 PPU. Kami langsung bertatap muka dengan para guru yang menjadi penanggung jawab setiap bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Ada empat bidang sesuai arahan dalam sosialisasi.
"Silakan segera menyelesaikan tugas masing-masing. Mau ala kadarnya atau mau sungguh-sungguh. Silakan. Kalau kerja ala kadarnya, bisa-bisa dalam reakreditasi, sertifikat hanya diperpanjang satu tahun!"
Demikian saya memberikan sedikit penekanan agar para guru SMP 21 PPU lebih semangat dalam menyiapkan dokumen-dokumen yang harus diunggah dalam aplikasi akreditasi sekolah.
"Kalau hanya diperpanjang satu tahun, berarti tahun depan harus menyiapkan berkas-berkas atau dokumen untuk akreditasi lagi!"
