Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tradisi Tanam Pohon Usai Akad Nikah

18 Januari 2023   05:35 Diperbarui: 18 Januari 2023   05:48 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siap menanam bibit pohon (dokpri)

Tradisi Tanam Pohon Usai Akad Nikah

Saya mempunyai empat orang adik kandung, yaitu Winarso, Harwahyuni, Karsidi, dan Tarti. Dari keempat adik kandung tersebut, baru adik Harwahyuni yang mengadakan acara "mantu". Adik Harwahyuni mempunyai nama panggilan Nanik.

Nanik mempunyai tiga orang anak. Anak pertama dan kedua perempuan. Anak ketiga laki-laki. Pada hari Selasa tanggal tujuh belas Januari 2023 telah dilangsungkan acara akad nikah putri pertama Nanik. Selanjutnya, pada hari Rabu tanggal delapan belas Januari 2023 dilaksanakan acara resepsi.

Tegar ikut mengabadikan acara tanam pohon (dokpri)
Tegar ikut mengabadikan acara tanam pohon (dokpri)
Putri pertama Nanik mendapat nama panggilan Tika. Pada hari Selasa (17/1/23) Tika sudah sah menikah dengan Andi Santoso. Acara akad nikah berjalan dengan lancar. Selain acara berfoto bersama, setelah akad nikah, kedua mempelai melakukan penanaman pohon.

Tampak Tegar, anak ketiga Nanik mengikuti prosesi penanaman pohon. Tegar ikut mengabadikan tahap demi tahap saat penanaman bibit pohon.

Nanik ikut menyaksikan penanaman bibit pohon (dokpri)
Nanik ikut menyaksikan penanaman bibit pohon (dokpri)
Nanik ikut menyaksikan proses penanaman bibit pohon tersebut. Dilihat dari jenis daun, bibit pohon itu sepertinya jenis buah-buahan. Buah mangga.

Pagi hari Rabu kami sudah bersiap-siap untuk menghadiri acara resepsi tersebut. Mobil carteran sudah kami pesan. Kami carter mobil untuk keperluan satu hari. Ada tiga tujuan yang akan kami lakukan: menghadiri resepsi di rumah Nanik; mengiringi pengantin ke rumah keluarga mempelai laki-laki (boyongan), dan menuju bandara YIA. Hari Rabu sore/malam, saya harus sudah berada di Kulon Progo.

Di rumah orang tua saya, di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Klaten Selatan hanya bertiga yang menginap. Saya, istri tercinta, dan anak kedua kami, Arifin.

Ibu kandung saya dan adik bungsu yang biasa menempati rumah itu tidak berada di tempat. Mereka berdua menginap di rumah Nanik. Hal itu dilakukan untuk memberikan dukungan kepada keluarga Nanik yang sedang menyelenggarakan acara besar dan baru pertama kali.

Selain itu, ibu kandung biar ikut merasakan bagaimana rasanya berkumpul dengan keluarga besar. Saya, istri, dan anak kedua, Arifin rela menjaga rumah ibu di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Klaten Selatan.

Kabupaten Klaten, 18 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun