Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meninggalkan Tanpa Melukai

31 Desember 2022   12:33 Diperbarui: 31 Desember 2022   12:40 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meninggalkan Tanpa Melukai

Sesuatu yang ditinggalkan tidak akan berpengaruh jika kita mantap menjalani. Berbeda dengan seseorang yang ditinggalkan akan mengalami kesedihan atau kemurungan yang berkepanjangan, jika yang meninggalkannya adalah orang yang dicintai atau seseorang tempat menggantungkan hidupnya.

Dalam hal ini, tidak akan dibahas tentang seseorang yang ditinggalkan, apalagi strategi jitu untuk menghadapi. Bukan. Bukan itu topik bahasan di sini.

Sesuatu yang ditinggalkan yang dibahas di sini adalah tahun 2022. Kita akan bersama-sama meninggalkan tahun 2022. Semua pasti akan meninggalkan tahun itu.

Banyak kenangan yang sudah kita torehkan selama dua belas bulan. Banyak peristiwa yang menyenangkan di samping ada kejadian yang menyedihkan. Semua silih berganti seperti perputaran antara siang dan malam.

Keberhasilan yang kita raih pada tahun 2022 menutupi kegagalan yang sempat menimpa. Bisa jadi, kegagalan yang beruntun pada 2022 mulai tertutupi dengan keberhasilan yang semakin terlihat.

Proses menuju kedewasaan memang harus mengalami tahap-tahap yang tidak enak. Semakin banyak kemalangan yang menimpa kita, itu pertanda kesuksesan sudah dekat di depan mata.

Tidak perlu membanding-bandingkan keberhasilan yang diraih oleh orang lain dengan kegagalan demi kegagalan yang kita raih. Setiap manusia mempunyai jalan rel masing-masing untuk menuju titik kesuksesan. Jalan kita memang hanya untuk kita. Tidak ada orang lain yang akan melewati. Untuk itu, nikmatilah setiap kerikil-kerikil yang akan menghadang perjalanan kita.

Sesuatu yang kita lihat bahwa orang lain sudah sukses, belum tentu yang bersangkutan merasa sukses. Kaca mata yang dipakai memang tidak sama. Sudut pandang yang digunakan berbeda tentu sisi-sisi yang terlihat juga berbeda.

Marilah mensyukuri pencapaian yang sudah terwujud pada 2022. Jangan pernah menyesali sesuatu yang sudah terjadi. Jadikan kegagalan pada tahun 2022 adalah cambuk untuk berbuat lebih baik pada tahun 2023.

Selamat menyongsong tahun baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun