Meninggalkan Tanpa Melukai
orang yang dicintai atau seseorang tempat menggantungkan hidupnya.
Sesuatu yang ditinggalkan tidak akan berpengaruh jika kita mantap menjalani. Berbeda dengan seseorang yang ditinggalkan akan mengalami kesedihan atau kemurungan yang berkepanjangan, jika yang meninggalkannya adalahDalam hal ini, tidak akan dibahas tentang seseorang yang ditinggalkan, apalagi strategi jitu untuk menghadapi. Bukan. Bukan itu topik bahasan di sini.
Sesuatu yang ditinggalkan yang dibahas di sini adalah tahun 2022. Kita akan bersama-sama meninggalkan tahun 2022. Semua pasti akan meninggalkan tahun itu.
Banyak kenangan yang sudah kita torehkan selama dua belas bulan. Banyak peristiwa yang menyenangkan di samping ada kejadian yang menyedihkan. Semua silih berganti seperti perputaran antara siang dan malam.
Keberhasilan yang kita raih pada tahun 2022 menutupi kegagalan yang sempat menimpa. Bisa jadi, kegagalan yang beruntun pada 2022 mulai tertutupi dengan keberhasilan yang semakin terlihat.
Proses menuju kedewasaan memang harus mengalami tahap-tahap yang tidak enak. Semakin banyak kemalangan yang menimpa kita, itu pertanda kesuksesan sudah dekat di depan mata.
Tidak perlu membanding-bandingkan keberhasilan yang diraih oleh orang lain dengan kegagalan demi kegagalan yang kita raih. Setiap manusia mempunyai jalan rel masing-masing untuk menuju titik kesuksesan. Jalan kita memang hanya untuk kita. Tidak ada orang lain yang akan melewati. Untuk itu, nikmatilah setiap kerikil-kerikil yang akan menghadang perjalanan kita.
Sesuatu yang kita lihat bahwa orang lain sudah sukses, belum tentu yang bersangkutan merasa sukses. Kaca mata yang dipakai memang tidak sama. Sudut pandang yang digunakan berbeda tentu sisi-sisi yang terlihat juga berbeda.
Marilah mensyukuri pencapaian yang sudah terwujud pada 2022. Jangan pernah menyesali sesuatu yang sudah terjadi. Jadikan kegagalan pada tahun 2022 adalah cambuk untuk berbuat lebih baik pada tahun 2023.
Selamat menyongsong tahun baru.