Kangen Soto DPR
Pada hari Selasa hujan turun sejak sebelum azan subuh. Cukup deras air tumpah dari langit. Suhu udara yang selama dua hari sebelumnya cukup panas (lebih 30 derajat Celsius) perlahan turun sekitar 25 derajat. Saya tidak terlalu khawatir dengan adanya hujan yang turun cukup deras.
Lantai rumah sudah ditinggikan. Dengan begitu, air yang cukup banyak tumpah dari langit, sedikit kemungkinan masuk ke rumah. Kami yakin hal itu mengingat sebagian besar rumah warga di perumahan kami belum meninggikan lantai rumahnya.
Seperti biasa, saya dan Pak Budi Lestarianto merasa nyaman berbincang di ruang tamu kepsek. Dengan cekatan Pak Budi membuatkan minuman hangat sambil mengobrol. Banyak hal saya dengarkan dari penuturan Pak Budi. Persiapan untuk pembagian rapor pun tidak lepas dari perbincangan. Pekan ini merupakan pekan terakhir peserta didik belajar pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Hari Jumat (16/12/22) pembagian rapor. Setelah itu peserta didik libur sekolah hingga tanggal satu Januari 2023.
Setelah cukup lama kami berbincang-bincang, saya minta diri. Selanjutnya, saya meluncur menuju SMP 22 PPU. Sebelum saya meluncur ke sekolah di wilayah Gunung Seteleng itu, saya sudah mengirim chat WA kepada Bu Dwi Astutik tetapi belum ada balasan.
Tiba di halaman SMP 22 PPU, saya perhatikan suasana sangat sepi. Namun, kendaraan cukup banyak diparkir di dekat ruang guru. Saat saya memarkir kendaraan, Bu Gaby muncul di pintu. Saya pun segera masuk ke ruang guru yang sepi. Hanya Bu Gaby seorang diri di ruang itu.
"Saya menunggu pembicara untuk mengisi acara!"
Demikian Bu Gaby memberikan informasi. Kemudian ia menambahkan bahwa sekretaris disdikpora, Pak Daman, sudah ada di ruang pertemuan. Saya pun bertanya-tanya, agenda apa yang sedang dilaksanakan di SMP 22 PPU itu. Setelah berbincang agak lama, saya pun mengetahui bahwa agenda yang dilaksanakan terkait Program Sekolah Penggerak Angkatan Kedua.