Menunda Pekerjaan Berarti Menambah Beban
Pakaian kotor yang saya cuci pada hari Selasa tanggal enam Desember 2022 belum kering pada saat akan disetrika hari Rabu malam. Untuk itu, saya menunda rutinintas harian itu. Saya ingin pakaian itu cukup kering saat akan disetrika.
Pada hari Kamis pagi tanggal delapan Desember 2022 seharusnya saya mencuci pakaian lagi. Berhubung ada agenda keluar kecamatan, saya menunda rutinintas cuci-mencuci itu. Dua kegiatan sudah tertunda. Dampaknya, pada hari Jumat pagi tanggal sembilan Desember 2022 saya harus mencuci lebih banyak (dua kali lebih banyak).
Saya harus menyegerakan pekerjaan menyetrika karena ada setumpuk pakaian yang belum saya setrika pada dua hari sebelumnya. Pakaian yang saya kenakan pada Selasa tanggal enam Desember 2022 dicuci hari Rabu pagi. Pada Rabu malam belum kering, belum siap disetrika. Kemudian pada hari Kamis saya ada kegiatan keluar kecamatan. Pulang sudah mendekati senja. Badan letih. Perlu istirahat. Tidak sempat menyetrika pakaian.Â
Jangan Suka Menunda
Urusan mencuci pakaian dan menyetrika merupakan contoh sederhana. Dalam sebuah kantor, sekolah, perusahaan, kemasyarakatan, ada tugas atau pekerjaan yang harus segera diselesaikan pula. Kita tidak boleh menunda-nunda mengingat, hari esok pasti ada pekerjaan lain yang harus dituntaskan pula.
Seorang guru yang sudah selesai melaksanakan asesmen sumatif atau PAS (Penilaian Akhir Semester) tentu harus segera mengolah nilai untuk dimasukkan dalam e-rapor. Tugas itu tidak boleh ditunda-tunda meskipun waktu pembagian rapor masih beberapa hari ke depan.
Seorang bendahara sekolah demikian pula. Tugas membuat laporan (SPJ) pun tidak boleh ditunda-tunda pada akhir tahun. Semakin menunda akan semakin menumpuk pekerjaan yang harus dikerjakan pada waktu yang akan datang.
Jadwal Harus Diperhatikan