Dengan sigap foto Bu Rindi Wulandari saya bagikan di WAG Kepsek SMP/MTs. PPU. Tentu saja dengan keterangan yang dapat membuat orang tertawa.
"Ternyata suka pisang..."
Saat itu Bu Rindi memang langsung menyantap pisang masak pohon yang berada di atas meja. Pisang itu merupakan  kiriman dari Pak Rusman Maha.Â
Sewaktu kami akan ke SMP 10 PPU, kami berjumpa Pak Rusman Maha, pengawas PAI jenjang SD. Tempat tinggal Pak Rusman Maha di wilayah Kecamatan Babulu. Dia memiliki kebun pisang. Setiap ke kantor disdikpora, ia sering membawa buah pisang masak pohon.
Sebagai pengawas sekolah kami selalu menjalin komunikasi aktif sesama pengawas lintas jenjang dan kepala sekolah lintas jenjang pula, termasuk dengan penilik sekolah.
Dengan sering berkomunikasi aktif, kami sering mendapatkan berbagai kemudahan. Meskipun posisi kami sebagai pengawas, kami berusaha tidak membuat jurang pemisah dengan para guru dan kepala sekolah. Bagi kami, hubungan antara pengawas dengan guru dan kepsek adalah hubungan kemitraan. Bukan hubungan atasan bawahan.
Dengan menerapkan strategi seperti itu, kami selalu merasa diterima di mana-mana. Kami merasa selalu dapat mengambil posisi di mana pun kami berada.Â
Terkadang kami berlaku sebagai kawan, mitra, atau tempat curhat. Kami tidak ingin dianggap "orang lain" oleh guru atau kepsek.Â
Kami merupakan satu keluarga besar yang bergelut di bidang pendidikan. Untuk kemajuan peserta didik, kami harus sering berkoordinasi dan berkomunikasi dengan gaya yang tidak kaku.
Dengan melakukan semua hal itu, rutinitas yang kami lakukan cukup bervariasi. Kami datang ke sekolah bukan sebagai pejabat Dinas Penddikan. Kami datang sebagai sahabat dan kawan yang siap untuk berkomunikasi produktif. Â Â
Penajam Paser Utara, 5 Desember 2022