Hari Kamis yang Manis
Aktivitas hari Kamis tanggal tiga November 2022 diawali dengan cuci-mencuci. Seperti hari-hari kemarin, saya mencuci pakaian pribadi setiap pagi. Dengan demikian, hanya sedikit pakaian kotor yang harus saya rendam, kucek, bilas, dan jemur. Dalam beberapa menit, aktivitas berhubungan dengan air sudah selesai.
Agenda di rumah selanjutnya adalah persiapan untuk berangkat kerja. Agar tidak terburu-buru, sebelum mandi, saya menyiapkan kelengkapan kendaraan seperti helm dan mengecek kondisi kendaraan, serta memasang kunci kontak. Ban harus diperiksa angin-nya. Ban dalam kondisi kempes atau layak jalan. Setelah itu, saya menyiapkan/meletakkan sepatu kerja di dekat kursi teras.
Baca juga:Â Bulan Baru Semangat Menggebu-gebuÂ
Pagi ini istri tercinta akan ikut membonceng pergi ke pasar induk Penajam. Ia sudah siap duduk di kursi teras ketika saya selesai mandi. Untuk berpakaian tidak membutuhkan waktu lama. Celana panjang sudah tergantung di luar lemari. Demikian pula kemeja batik yang akan saya kenakan pada hari Kamis itu.
Laptop yang masih hidup segera saya matikan. Tas punggung siap menampung laptop dan alat tulis menulis. Kacamata dan gawai alias ponsel langsung saya masukkan pula ke dalam tas punggung berwarna hitam itu.
Kaos kaki saya kenakan dari dalam rumah. Saat keluar, tinggal pakai sepatu. Istri sudah membuka pintu pagar bercat hijau. Dengan hati-hati saya memakai helm dan merapikan jaket warna hitam.
Perjalanan ke kantor melewati pasar induk Penajam. Setelah istri turun dari boncengan sepeda motor, saya segera melanjutkan perjalanan menuju kantor disdikpora.
Ruang 1 dan ruang 2 pengawas sudah banyak penghuninya. Sejak ada info penerapan finger print, para pengawas lebih pagi tiba di kantor. Sebelum melakukan kunjungan ke sekolah binaan atau sekolah yang mengundang kehadiran pengawas, kami yang tinggal di sekitar kantor disdikpora menyempatkan waktu untuk presensi finger print.
Alat perekam kehadiran pegawai berada di dekat pintu masuk ruang sekretaris disdikpora. Alat itu baru saja dipasang. Tanggal dua November 2022 kami belum melihat alat itu dipasang di sana. Berarti lebih cepat dari perkiraan. Semula Pak Juhri menginfokan bahwa alat perekam kehadiran itu baru akan difungsikan pekan depan.
Di ruang 2 pengawas, Pak Machmud sedang serius di depan laptop. Ketika saya duduk di depannya, ia sempat berhenti sesaat dari aktivitas menatap laptop. Ia bertanya lokasi warung soto DPR (Di Bawah Pohon Rindang). Berhubung saya kurang paham, saya pun bertanya kepada pengawas lain.