Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dua Bulan Menulis di Kompasiana, Keuntungan Apa yang Diperoleh?

27 Oktober 2022   22:12 Diperbarui: 27 Oktober 2022   22:33 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua Bulan Menulis di Kompasiana, Keuntungan Apa yang Diperoleh?

Surat kabar Kompas sudah saya kenal sejak saya masih "kecil", saat saya belum bekerja dan belum menikah. Tulisan atau berita dalam Kompas memiliki daya tarik tersendiri. Ketika saya sudah bekerja dan menikah, saya sangat menggemari tulisan dalam rubrik "Opini". 

Meskipun tulisan-tulisan yang dikirimkan oleh para ahli di bidangnya masing-masing, bobot opini itu sangat dapat dibanggakan. Kajian ilmiah dan bahasa yang "tinggi" terkadang membuat "iri" diri ini.

Walaupun terkadang panjang lebar, semua "Opini" dalam Kompas sangat enak untuk dibaca. Seiring perjalanan waktu, saya mengintip persyaratan untuk bisa mengirimkan tulisan semacam itu. 

Tidak terlalu ribet persyaratannya tetapi seleksi sangat ketat. Para penulis umumnya orang-orang yang bertitel tinggi atau paling tidak pemimpin atau ketua suatu organisasi.

Keinginan tinggal keinginan. Seiring perjalanan waktu, media digital begitu menggeliat. Muncullah rubrik "Kompasiana" yang semula saya anggap sebelah mata. Mengapa? Para penulis yang sempat saya  baca tulisannya rata-rata membahas masalah politik kekinian. Saya termasuk orang yang kurang begitu suka membaca ulasan terkait politik yang tendensius.

Lama-kelamaan, saya tergoda untuk mengintip, apa saja isi "Kompasiana" karena begitu banyak berseliweran tautan atau "link" di WAG (WhatsApp Grup). Rasa penasaran itulah yang mengantarkan saya untuk mendaftar sebagai Kompasianer pada awal tahun 2022.

Mengingat ada beberapa kegiatan kantor yang menyita waktu, saya belum fokus untuk menulis di "Kompasiana". Barulah pada tanggal 27 Agustus 2022, saya memutuskan menulis di "Kompasiana" dengan judul tulisan pertama yang sangat bersahaja.  

Tulisan pertama ditayangkan 27 Agustus 2022 berjudul Suprihadi Mulai Menulis  dengan jumlah pembaca (27/10/22) pukul 21.25 wita sebanyak 320. Tulisan kedua berjudul Monoftong dan Monoftongisasi dengan jumlah pembaca sebanyak 1.630 (27/10/22) pukul 21.27 wita. 

Tulisan berjudul Pola Kalimat: Subjek, Predikat, Objek, Keterangan  yang ditayangkan pada tanggal lima September 2022 dengan jumlah pembaca 5.508 (27/10/22) pukul 21.29 wita. Inilah tulisan dengan jumlah pembaca terbanyak.

Seperti anjuran dari admin "Kompasiana", kita harus membagikan tautan artikel yang kita buat ke media sosial. Beruntunglah saya memiliki beberapa medsos seperti FB, Twitter, dan tentunya WA (WhatsApp). Secara kebetulan saya masuk ke dalam beberapa WAG.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun