Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kapan Penulisan "Kau" Digabung dan "Kau" Dipisah?

29 September 2022   16:39 Diperbarui: 29 September 2022   16:49 2100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapan Penulisan "Kau" Digabung dan "Kau" Dipisah?

Seorang penulis, khususnya penulis puisi sering menggunakan diksi pronomina (kata ganti) orang kedua seperti "kau". Bagaimana aturan penulisan "kau" sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), marilah kita ulas secara sekilas.

Penulisan Pronomina kau-   

Pronomina kau- ditulis serangkai (digabungkan/tanpa spasi) dengan kata yang mengikutinya.

Contoh:

Ayah bisa kaujemput nanti sore.

Mobil itu telah kaujual setahun yang lalu.

Buah rambutan ini boleh kaubawa pulang.

Dalam contoh di atas, pronomina "kau-" disebut pronomina terikat. Pronomina itu diikuti oleh kata dasar sehingga harus diserangkaikan atau digabungkan penulisannya (tanpa spasi).

Penulisan Pronomina kau yang tidak terikat

Pronomina kau yang bukan bentuk terikat ditulis terpisah (ada spasi) dengan kata yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun