Huruf atau aksara dalam bahasa Indonesia cukup unik. Keunikan itu terbukti dengan adanya istilah fonem. Dalam KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia) disebutkan bahwa fonem adalah satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna.Â
Pada masala lalu isitilah kontras makna = perbedaan arti. Huruf atau aksara adalah lambang bunyi sedangkan fonem adalah satuan bunyi-nya.
Kata pola dan bola berbeda makna atau artinya karena ada dua fonem /p/ dan /b/. Dengan begitu, /p/ disebut fonem dan /b/ juga disebut fonem karena keduanya mampu menunjukkan perbedaan makna dalam kata pola dan bola.
Kata beras dan peras juga berbeda makna atau artinya karena ada dua fonem /b/ dan /p/. Dengan begitu, /p/ disebut fonem dan /b/ juga disebut fonem karena keduanya mampu menunjukkan perbedaan makna dalam kata beras dan peras.
Kata baku dan paku juga berbeda makna atau artinya karena ada dua fonem /b/ dan /p/. Dengan begitu, /p/ disebut fonem dan /b/ juga disebut fonem karena keduanya mampu menunjukkan perbedaan makna dalam kata baku dan paku.
Â
Kata-kata dalam bahasa Indonesia yang lain cukup banyak untuk membuktikan adanya fonem tersebut. Mari kita perhatikan uraian selanjutnya.
Bentuk /i/ dan /u/ adalah fonem karena mampu membedakan arti kata bisa dan busa.
Bentuk /p/ dan /k/ adalah fonem karena mampu membedakan arti kata parang dan karang.
Demikian beberapa contoh fonem dalam Bahasa Indonesia. Kita dapat mendata fonem-fonem yang lain juga. Selamat berselancar di dunia maya. Semoga semakin bersemangat dalam belajar.