Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengubah Nomina Menjadi Verba, Bagaimana Caranya?

8 September 2022   06:18 Diperbarui: 8 September 2022   06:35 2728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benda-benda di muka bumi cukup banyak. Nama-nama benda sangat bervariasi. Semua benda tersebut dinamakan nomina. Ada jembatan, jalan, kandang, buku, dan masih banyak benda-benda di sekitar kita. Dalam penyusunan sebuah kalimat, benda-benda itu menduduki fungsi sebagai S (subjek) atau O (objek).

Mari kita perhatikan contoh berikut.

Kami harus melewati jembatan Mahakam  jika     kami pergi ke Samarinda. (KMB)

      S               P                                        O                  Konj.      S        P                KT

Kata jembatan dalam kalimat di atas berfungsi sebagai O (objek).

Mari kita bandingkan dengan kalimat berikut.

Untuk memecahkan masalah itu, kami perlu menjembatani antara pihak A dan pihak B.

                 K. tujuan                         S                    P                              O

Kata menjembatani dalam kalimat di atas berfungsi sebagai P (predikat) karena merupakan verba.

Perubahan dari jembatan menjadi menjembatani memerlukan imbuhan me-i. Dengan adanya penambahan imbuhan tersebut, jenis kata atau kelas kata-nya juga berubah. Semula jembatan adalah nomina, setelah diberi imbuhan me-i menjadi verba (menjembatani)

Selanjutnya kita lihat kalimat berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun