Pola kalimat bahasa Indonesia ada yang berupa S-P-O (subjek-predikat-objek) dan ada yang berupa S-P-Pl. (subjek-predikat-pelengkap). Untuk mengetahui perbedaan kedua pola itu, marilah kita perhatikan contoh-contoh kalimat berikut.
Ayah   bertemu  Dewi.                                                                                                                       S       P        Pl. (pelengkap)
Ridwan menemui Widodo.                                                                                                                  S          P        O
Dalam kedua contoh kalimat di atas terlihat bahwa Dewi menduduki fungsi sebagai Pl. (pelengkap) sedangkan Widodo menduduki fungsi sebagai O (objek). Apa yang menyebabkan fungsi keduanya berbeda?
Predikat kedua kalimat tersebut menggunakan imbuhan (afiks) yang tidak sama. Kalimat pertama menggunakan imbuhan ber- sedangkan kalimat kedua menggunakan imbuhan me-i.
Sebuah kalimat yang predikatnya transitif otomatis diikuti O (objek). Kalimat kedua menggunakan  predikat transitif dapat dibuktikan dengan kalimat berikut.
Widodo  ditemui  Ridwan.                                                                                                                    S         P       O
Silakan memperhatikan kalimat pertama yang menggunakan predikat berimbuhan ber-. Predikat yang demikian disebut predikat intransitif (taktransitif).
Mari kita perhatikan daftar kata berimbuhan berikut ini.
bertemu, berjumpa, bersua, berdagang, berjualan (berimbuhan ber- diikuti Pl. atau pelengkap)
menemui, menjumpai, memperdagangkan, menjual (berimbuhan selain ber- diikuti OÂ atau objek)