Dalam aktivitas sehari-hari sering kita mendengar orang berbicara dengan kalimat-kalimat pendek. Mereka hanya mengucapkan satu atau dua kata. Kalimat yang diucapkan itu sudah dimengerti oleh lawan bicara atau oleh yang diajak bercakap-cakap.
"Ayah berangkat!"
Kalimat yang pendek itu sudah mengandung dua unsur, yaitu S (subjek) dan P (predikat). Jenis kata kedua unsur itu pun berbeda. Kata ayah berupa nomina dan berangkat berupa verba. Pola umum kalimat bahasa Indonesia memang seperti itu (S-P) dengan jenis kata nomina-verba.
Bagaimana dengan jenis kata kalimat berikut?
"Gadis itu cantik."
Tentu saja, kata cantik adalah adjektiva. Dengan demikian, pola kalimat S-P dan jenis kata unsur-unsurnya: nomina-adjektiva.
Pola kalimat S-PÂ sangat mudah dipahami. Namun, kita harus berhati-hati dengan frasa atau kelompok kata. Dua unsur dalam suatu urutan, belum tentu mengandung pola S-P. Mari kita perhatikan contoh berikut ini!
meja makan        adik makan
kursi malas        kakak malas
gelas kaca         gelas jatuh     Â
piring terbang      burung terbang