Kaidah kedua: Tanda kurung siku {[...]}digunakan untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang terdapat dalam tanda kurung.
Contoh:
Dalam buku Antologi Puisi itu (ketentuannya terdapat pada bagian Kata Pengantar [lihat halaman vi]) terdapat 92 judul puisi.
Sepintas tampak agak ribet penerapan tanda kurung. Apalagi kita jarang menggunakan tanda kurung dalam tulisan yang kita susun. Namun, seiring perjalanan waktu, suatu saat, kita perlu menggunakan kedua tanda kurung tersebut.
Penajam Paser Utara, 30 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H