Mohon tunggu...
Supriatna
Supriatna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Asisten Dosen

Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemberdayaan dan Perorganisasian Pendidik dan Tenaga Kependidikan di MTs Negeri 1 Purwakarta

21 Desember 2024   09:02 Diperbarui: 21 Desember 2024   09:10 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Penelitian bersama Waka I Kurikulum Ibu Yusi

Supriatna

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Supriatnafajar818@gmail.com

 

Menyoroti bahwa implementasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi guru di  MTSN 1 Purwakarta   terlaksana cukup baik. Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta berada dalam naungan Kementerian Agama (Kemenag), dimana salah satu program yang sudah disiapkan dan harus diikuti secara terpusat salah satunya yaitu pendidikan dan pelatihan MOOC (Massive Open Online Courses).

Di era globalisasi dan digitalisasi yang terus berkembang, dunia pendidikan dituntut untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan zaman. Guru dan tenaga pendidik sebagai garda terdepan dalam mencetak generasi bangsa memerlukan upaya pengembangan kompetensi yang berkelanjutan. Salah satu inovasi yang mulai diterapkan adalah pelatihan berbasis MOOC, sebuah metode pembelajaran daring yang menawarkan fleksibilitas dan aksesibilitas tanpa batas. Di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di bawah naungan Kemenag, pelaksanaan MOOC menjadi solusi strategis untuk menjawab kebutuhan akan pelatihan yang efektif, efisien, dan relevan dengan tantangan abad ke-21. Program ini tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga membuka peluang besar untuk mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. MOOC menyediakan metode pembelajaran daring yang fleksibel dan efisien bagi para peserta di manapun berada. Sesuai tren pelatihan saat ini, pelatihan di MOOC tidak akan mengganggu tugas-tugas guru mengajar karena dapat dilakukan di luar jam kerja produktif, dari wilayah mana saja dan kapan saja peserta berada serta program MOOC menyediakan berbagai sumber belajar yang lengkap dan menarik.

Selain mengikuti MOOC,  MTSN 1 Purwakarta   juga mengikti diklat DDTK. Tujuan sekolah mengikuti Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) yang diadakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) di tiap kota atau provinsi adalah untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar pendidikan yang berlaku. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan langsung di lingkungan kerja peserta, sehingga materi yang disampaikan lebih relevan dan dapat diimplementasikan secara praktis dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.

Selain itu, melalui DDTK, sekolah bertujuan meningkatkan kualitas layanan pendidikan dengan membekali tenaga pendidik pengetahuan terbaru, keterampilan pedagogik, serta kemampuan manajerial yang dibutuhkan dalam mendukung pembelajaran efektif. Program ini juga menjadi wadah untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan teknologi dan metode pengajaran modern, sejalan dengan visi Kementerian Agama. Secara khusus, DDTK bertujuan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan kolaboratif, memperkuat sinergi antarpendidik, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin dinamis. Dengan mengikuti DDTK, sekolah berharap dapat meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh dan mendukung pengembangan profesional berkelanjutan bagi seluruh tenaga pendidik.

Selain diklat secara terpusat,  MTSN 1 Purwakarta   juga aktif mengikuti diklat lainnya yang mendukung efektivitas pembelajaran saat ini dan dimasa yyang akan datang, sesuai dengan tuntutan zaman yang semakin berkembang. Diklat lainnya yaitu mendesain metode pembelajaran, penyusunan laporan keuangan bagi admin, pelatihan bagi WEB server bagi IT, IKM dan diklat lainnya sesuai yang dibutuhkan dan untuk menunjang keprofesionalan gutu. Dalam satu tahun guru di  MTSN 1 PURWAKARTA   mengikuti empat kali diklat dalam menunjang pengembangan diri. Diklat lain yang diikuti oleh beberapa guru disesuaikan dengan perintah kepala sekolah dan kebutuhan, jika membutuhkan tenaga ahli dalam bidang pustakawan, maka guru yang sesuai bidangnya harus mengikuti pelatihan tersebut. Terdapat beberapa guru di  MTSN 1 PURWAKARTA   juga yang menjadi tutor untuk menjelaskan/mempraktikkan kembali terkait materi yang sudah diajarkan kepada sekolah lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun