Mohon tunggu...
Supri Adi
Supri Adi Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah FEBI UIN Sutha Jambi

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Memahami Akuntansi Keuangan dengan Mudah dan Lengkap

19 September 2020   10:50 Diperbarui: 19 September 2020   10:59 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Assalamu'alaikum wr wb
Halo sobat kompasianer dimanapun berada! Apa kabarnya? semoga kita semua dalam
keadaan sehat wal afiat. Aamiin.
Sebelum memasuki materi, alangkah baiknya saya memperkenalkan diri saya dan program
studi saya terlebih dahulu
Perkenalkan nama saya Supriadi selaku mahasiswa dari program studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi angkatan 2018.
Akuntasi Syariah merupakan salah satu program studi di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi yang berdiri sejak tahun 2017. Program studi tersebut terletak di Jl. Arif Rahman Hakim No. 111 Kelurahan Simpang IV Sipin Kecamatan TelanaiPura Kota Jambi.
Per 4 Aguustus 2020, Program Studi Akuntansi Syariah FEBI UIN STS Jambi meraih penghargaan berupa Akreditasi Baik dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Semoga dengan akreditas tersebut, Program Studi Akuntansi Syariah FEBI UIN
STS Jambi dapat mengembangkan sumber daya yang ada.
Sekian perkenalan saya dan Program Studi Akuntansi Syariah FEBI UIN STS Jambi. Kita
kembali ke materi kita.
Akuntansi Keuangan, kalau kita pernah terlibat dalam suatu perusahaan atau organisasi, pasti
ada yang namanya laporan keuangan. Bisa dibayangkan jika ada perusahaan tidak menyusun laporan keuangan, pasti bakal berujung rugi. Nah, laporan keuangan itu sendiri adalah inti dan bentuk akhir dari akuntansi keuangan.

Semua aktivitas dalam akuntansi keuangan seperti pencatatan, pengidentifikasian,
pengukuran, selalu ditunjukan dan berakhir dalam bentuk laporan keuangan. Laporan
keuangan ini meliputi neraca, laporan meliputi perhitungan laba rugi, laporan perubahan
modal, dan laporan perubahan posisi keuangan.
Selanjutnya laporan keuangan akan disajikan kepada pihak yang membutuhkan laporan
keuangan, seperti pemegang saham, investor, kreditor dan pemasok.
Bukan hanya membutuhkan tapi mereka adalah pihak yang berhak atas laporan keuangan
karena perannya diperusahaan. Terutama pemegang saham dan investor yang berkepentingan dengan modal dan laba mereka.
Khusus untuk pemegang saham,mereka juga membutuhkan informasi untuk mengetahui
kinerja manajer ( CEO, direktur, GM dll.) berdasarkan laporan keuangan. Pemegang saham juga akan mengetahui kemampuan perusahaan menyebar dividen dari laporan keuangan.
Namun biasanya pihak-pihak di atas membutuhkan informasi --informasi dalam laporan keuangan selalu akan menyesuaikan dengan kebutuhan mereka masing-masing.
Selain yang disebut di atas, ada karyawan, pemerintah, dan pelanggan yang juga
berkepentingan mengetahui laporan keuangan. Karyawan membutuhkan informasi tentang
profibillitas perusahaan karena itu terkait dengan pekerjaannya.
Bagaimana kemampuan perusahaan dalam membalas jasa (gaji/bonus) karyawan, bagaimana imbalan pasca kerja, dan seberapa besar kesempatan kerja dalam perusahaan. Namun akses karyawan terhadap laporan keuangan tentu akan berbeda-beda di setiap perusahaan. Sama dengan pemegang saham, laporan keuangan untuk pemerintah adalah hal yang wajib.
Paling utama adalah dalam rangka penetapan pajak, maka disini laporan keuangan akan
berbeda karena disesuaikan untuk tujuan pajak.
Selain itu pemerintah juga butuh informasi berkenaan dengan alokasi sumber daya yang
dijalankan perusahaan. Informasi itu lalu diolah dalam statistic yang lain, sebagai bahan
pengambilan kebijakan ekonomi politik, dan kebijakan itu juga akan berdampak pada
aktivitas perusahaan.

Terakhir yang membutuhkan laporan keuangan adalah para pelanggan. Terutama bagi pelanggan yang terlibat dalam perjanjian jangka panjang atau yang bergantung dengan
perusahaan. Namun transparansi kepada pelanggan mungkin akan berbeda-beda tergantung perusahaan dan posisi pelanggan.
Setelah kita ketahui untuk siapa laporan itu disusun, selanjutnya siapa yang akan menyusun laporan keuangan? disini yang berkewajiban untuk membuat laporan keuangan adalah pihak manajemen perusahaan (intern perusahaan).
Manajemen perusahaan mengembangkan tanggung jawab utama dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan. Manajer punya pertanggung jawaban keuangan terutama
kepada pemegang saham dan juga komisaris.
Disisi lain laporan keuangan juga di butuhkan oleh manajemen sebagai bahan untuk
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan perusahaan.
Bentuk dan isi laporan keuangan tentu disusun berdasarkan dengan Standar Akuntansi
Keuangan, Tetapi manajemen punya kewenangan dalam menambahkan informasi tambahan itu memenuhi kebutuhannya sendiri.
Tetapi adanya informasi tambahan itu tidak akan keluar dari seputar neraca, laba rugi
perubahan modal, dan aliran kas. Informasi keuangan untuk kepentingan manajemen ini lalu lazim disebut sebagai akuntasni manajemen.
Berbeda dari akuntansi keuangan yang penggunaannya untuk pihak luar (ekstern), akuntansi manajemen (intern) dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.
Kelola semua kebutuhan akuntansi keuangan perusahaan Anda menggunakan software
akuntansi online dari Zahir Online yang bisa Anda akses kapan saja dan di mana saja.
Pengertian Akuntansi Keuangan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan pengertian akuntansi keuangan, yaitu bidang
akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan yang ditunjukkan kepada pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Informasi keuangan itu berupa laporan keuangan yang berdiri dari neraca, laporan perhitungan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan aliran kas.

Sebagai perbandingan dan memperluas sekup pemahaman tentang akuntansi keuangan, kita
sampaikan juga pengertian akuntansi keuangan menurut para ahli.
Menurut kieso & Weygant, akuntansi keuangan adalah serangkaian proses yang berujung
pada penyusunan laporan keuangan yang berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan oelh pengguna laporan keuangan baik internal maupun eksternal perusahaan.
Menurut Sugiarto, akuntansi keuangan adalah bidang dalam akuntansi yang berfokus pada
penyiapan laporan keuangan suatu perusahaan yang dilakukan secara berkala.
Laporan ini sekaligus sebagai bentuk pertanggung jawaban manajemen kepada pemegang saham. Persamaan akuntansi yang digunakan adalah Aset = Ekuitas + Liabilitas yang mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan.
Pengertian akuntansi keuangan menurut Niswonger, Fess dan Warrant, akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan dan laporan data kegiatan ekonomi suatu perusahaan.
Laporan tersebut akan menghasilkan berbagai informasi keuangan yang berguna bagi
lembaga pemerintah, pemilik, kreditor, dan masyarakat dalam mengambil keputusan.
Pengertian menurut Jogianto, akuntansi keuangan adalah penyediaan suatu informasi yang relevan berupa laporan-laporan periodic (berkala), seperti balance sheet, income statement, retained earning, dan laporan perubahan modal yang berguna bagi pihak internal perusahaan yaitu pihak manajemen dan pihak eksternal sebagai dasar pengambilan keputusan.
Fungsi Akuntansi Keuangan
Fungsi dari akuntansi keuangan secara garis besar adalah memberikan informasi terkait
keuangan perusahaan. Informasi ini dapat digunakan untuk melihat posisi keuangan dan apa saja yang telah terjadi di dalamnya.
Selain itu bagi pihak manajemen, informasi itu digunakan untuk pengambilan keputusan
strategis di masa mendatang. Selain fungsi umum seperti penjelasan di atas, untuk lebih mendalam ada lima fungsi utama
dari akuntansi keuangan yang akan diuraikan di bawah ini.

Fungsi Utama Akuntansi Keuangan
Mengetahui dan menghitung laba oleh perusahaan. Akuntansi keuangan bertujuan
memberikan informasi dan data keuangan yang dapat membantu para pengguna
laporan untuk mengetahui laba dan rugi perusahaan, juga memprediksi potensi laba
di masa yang akan datang.
Memberikan informasi yang bisa berguna bagi manajemen perusahaan. Pihak
manajemen membutuhkan informasi keuangan sebagai bahan evaluasi terhadap
kinerja, juga paling utama adalah sebagai gambaran beberapa faktor yang mungkin
timbul di masa mendatang. Akuntansi keuangan memberikan gambaran beberapa
faktor yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Gambaran tersebut akan
mempermudah pihak manajemen untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.
Semisal saat kondisi perusahaan banyak piutang yang tertunggak, tentu perusahaan
akan perusahaan akan berusaha untuk mengantisipasi hal itu dengan mengurangi
penjualan kredit dan meningkatkan penagihan.
Agar bisa membantu untuk menetapkan hak bagi masing-masing pihak yang
mempunyai suatu kepentingan dalam suatu perusahaan, baik itu pihak internal
maupun eksternal. Ada hak laba (pemegang saham dan investor), hak pelunasan
pinjaman (kreditor dan pemasok), hak pajak terutang (pemerintah), dan hak balas
jasa (manajemen dan karyawan). Bagi pemegang saham dan investor haknya tidak
sekedar laba, tapi juga mengetahui perkembangan dan masa depan perusahaan untuk
meminimalisir resiko modal dan saham yang mereka miliki.
Untuk mengawasi dan mengendalikan berbagai macam tindakan yang terjadi pada
perusahaan. Pemegang saham sebagai pengguna laporan keuangan punya
kewenangan untuk mengawasi dan mengendalikan berbagai tindakan strategis
perusahaan. Selain pemegang saham pihak intern yang punya peran itu adalah
komisaris. Pihak lain dari eksternal yang punya kewenangan untuk mengawasi dan
mengendalikan tindakan perusahaan adalah pemerintah melalui regulasi dan
kebijakan ekonomi.
Untuk membantu suatu perusahaan dalam mencapai targetnya yang sebelumnya
sudah ditentukan. Ada target jangka panjang. Laporan keuangan mengevaluasi
keberhasilan target jangka pendek, dan target jangka pendek menjadi evaluasi untuk
mencapai target jangka menengah dan jangka panjang.

Telah kita ketahui bahwa laporan keuangan merupakan inti dan bentuk akhir dari
akuntansi keuangan. Maka penting untuk mengetahui fungsi akuntansi sesuai dengan
jenis laporan keuangannya. Ada empat jenis laporan keuangan yaitu neraca, laporan
laba/rugi, laporan perubahan modal (ekuitas), dan laporan aliran/arus kas.
Fungsi Laporan Keuangan Menurut Jenis Laporan Keuangan.
1. Neraca
Menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
Memberikan informasi tentang alokasi penggunaan dana perusahaan yang
merupakan kebijakan investasi perusahaan.
Memberikan informasi tentang sumber dana untuk membiayai investasi
tersebut.
2. Laporan Laba/Rugi
Menilai keberhasilan operasi dan efesiensi manajemen di dalam mengolah
kegiatan operasional perusahaan.
Menilai profibilitas (kemampuan menghasilkan laba) dari modal yang
diinvestasikan kedalam perusahaan.
Membuat perencanaan laba yang akan diperoleh di masa datang.
3. Laporan Perubahan Modal (Ekuitas)
Dapat digunakan untuk mengetahui perubahan aktiva.
Dapat digunakan untuk mengetahui perubahan kewajiban.
Mengetahui kinerja perusahaan.
4. Laporan Arus/Aliran Kas
Membantu investor dan kreditur dalam memperkirakan jumlah kas yang akan
diterima dalam bentuk dividen, bunga, atau pengambilan pokok dana yang
ditanam di perusahaan.
Membantu manajemen dalam memperkirakan risiko yang mungkin akan
terjadi.
Laporan Dasar Akuntansi
Akan kita ulas lagi mengenai apa dan bagaimana membuat 4 laporan dasar akuntansi
yang merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
1. Neraca

Neraca atau yang sering disebut laporan posisi keuangan,adalah suatu daftar yang
menggambangkan aktiva (harta kekayaan,assets), kewajiban/ hutang (liabilities), dan
modal (equity) yang dipunyai oleh suatu perusahaan pada waktu tertentu.
Dalam menyusun neraca, yang perlu dituliskan dalam judul adalah nama perusahaan,
nama laporan (neraca), dan tanggal neraca. Baru setelah itu membuat isi neraca yang
terdiri dari tiga bagian, aktiva, kewajiban, dan modal.
Aktiva berada di sebelah kiri, sedangkan kewajiban dan modal ada isi sebelah kanan.
Persamaan akuntansinya, aktiva sama dengan kewajiban ditambah modal (Aktiva=
Kewajiban + Modal).

2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang disusun dalam suatu
periode akuntansi dan menyajikan seluruh unsur pendapatan serta beban perusahaan.
Laporan ini akan menyimpulkan apa dan berapa perusahaan menghasilkan laba bersih.
Laporan laba rugi memuat tiga unsur, yakni pendapatan, beban operasi, dan laba.
Pendapatan adalah hasil dari pemberian jasa yang diberikan kepada pelanggan yang
merupakan mata usaha pokok dan normal perusahaan.

3. Laporan Perubahan Modal
Dalam menyusun laporan perubahan modal, judul yang perlu ditulis nama perusahaan,
nama laporan (perubahan modal), dan periode laporan.
Sedangkan laporannya berisi modal awal dari pemilik dan tambahan modal dari laba
yang dicapai oleh perusahaan, atau bisa jadi pengurangan modal oleh karena kerugian
dan pengambilan pribadi (prive).
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan yang berisi tentang informasi
aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu.
Dalam setiap aktiva perusahaan juga selalu ada pengeluaran kas yang tidak dapat
dihindarkan.

Ada 3 tahapan pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan. Masing-masing tahapan lalu
terbagi lagi sesuai dengan aktivitasnya. Berikut tahap-tahap dalam siklus akuntansi.
Tahap Pencatatan
Transaksi/bukti transaksi
Mencatat transaksi ke jurnal umum
Mencatat transaksi ke jurnal khusus, yakni jurnal penerimaan kas, pengeluaran
kas,dan jurnal pembelian.
Jurnal penjualan
Mencatat transaksi ke buku besar pembantu (piutang usaha, hutang usaha dan
persediaan)
Pemindahan bukuan ke Buku Besar.
Tahap pengiktisaran
Membuat neraca sisa
Membuat jurnal penyesuaian
Membuat kertas kerja
Tahap Pelaporan
Perhitungn laba rugi
perubahan ekuitas

Neraca
Jurnal penutup
Menutup buku besar
Neraca saldo setelah penutupan
Jurnal pembalik
Standar Akuntansi Keuangan
Bagaimana sahabat akuntansi? mudah bukan? itulah sedikit pemaparan tentang
Memahami Akuntansi Keuangan Dengan Mudah Dan Lengkap.
Akuntansi Keuangan sangat berguna bagi perusahaan karena didalam suatu perusahaan
memerlukan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan oleh masing-masing pihak
yang bersangkutan, tanpa adanya akuntansi dalam suatu perusahaan maka pihak-pihak
yang memerlukan data keuangan perusahaan tersebut tidak dapat melakukan tindakan
kedepannya pada perusahaan itu.
Terima kasih.....
Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq wassalamu'alaikum Wr.Wb
Referensi:
Sujarweni, Wiratna, V. 2016. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta :
Garudhawaca.
Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK no.109, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntansi Indonesia, 2008.
Jusuf Al haryono, Dasar-Dasar Akuntansi, jilid 1, Yogyakarta : ykpn, 2001.
Untung Kasirin, Dasar-Dasar Akuntansi Keuangan, Jurnal.id August 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun