Mohon tunggu...
Supri Yadi
Supri Yadi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Azzahra.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"usaha galau dibinasakan", UGD Klinik Menulis

21 Januari 2012   22:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:35 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sering kita jumpai seseorang yang sedang mengalami masa-masa kritis. tanpa mandapatkan pertolongan cepat tanggap yang menjadi langkah awal penanggulangan. berdasarkan kejadian-kejadian yang sering kita jumpai. sangat dibutuhkan orang-orang yang memiliki kepekaan tinggi terhadap perubahan tingkah laku dilingkungan sekitarnya. terutama yang berkaitan dengan segala bentuk tindakan kegalauan, kegelisahan dan gundah gulanah.

kegalauan, kegelisahan dan gundah gulanah terjadi disaat seseorang sedang menghadapi permasalahan besar, tanpa memiliki persiapan yang matang untuk mengatasinya. kesiapan seseorang dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya, perlu didukung oleh tinggkatan keilmuan yang dimilikinya. kurangnya kemauan untuk mau belajar memperbaiki diri. dengan mengisi pengetahuan melalui membaca, menganalisa, menuliskanya dan kemudian mendiskusikannya.

seperti contoh kasus yang sedang dialami oleh pasien kami, yakni "gemana buat ngelupain orang yang sudah membuat sakit hati aku?? walaupun sebenarnya aku sayang banget sama dia? tapi aku juga tidak mau bayangain dia selalu menghantui dalam pikiran aku yang akhirnya bisa mengganggu aktivitas kuliah aku. udah gitu aja, terima kasih mohon solusinya"

diambil dari sebuah fakta nyata, yang benar-benar terjadi. permasalahan yang biasanya tersimpan rapat, sebuah rahasia pribadi yang tidak  layak untuk dipublikasiakan. bila tidak segera dipersiapkan sebuah team khusus, yakni sebuah team "UGD" dari klinik menulis yang bertugas untuk menanggulangi permasalahan tersebut secara dini. agar kondisi-kondisi tersebut tidak menyebar luas melanda orang lain yang belum terjangkit.

melalui langkah-langkah sebagai berikut:


  • langkah yang pertama adalah menerima realitas dengan lapang hati. caranya tuiskanlah kata-kata ma'af atas kesalahan yang pernah dibuatnya dan juga kesalahan yang pernah kita perbuat.
  • langkah yang kedua adalah memaafkan diri kita sendiri dengan menuliskan semua kesalahan dan diakhir tiap-tiap kesalahan diri dituliskan kata "saya telah mema'afkan diri saya".
  • langkah yang ketiga adalah menguatkan diri sendiri dangan cara menuliskan hal-hal positif yang akan segera dikerjakan tanpa dirinya dan diakhiri dengan menuliskan "insya allah saya pasti kuat".


bila langkah-langkah tersebut belum mampu membinasakan kegalauan, kegelisahan dan gundah gulanah yang tengah melanda. seperti "aku sudah meminta ma'af sebelumnya sama dia, tetapi dia tetap aja selalu bikin aku sakit hati". memang tidak semudah itu dan tidak semudah mengembalikan telapak tangan. sehingga perlu langkah-langkah tambahan.

berarti kamu memang lebih baik dari pada dirinya. kamu sekarang hidup sendiri, punya studi, orang tua, adek, kakak, kakek, nenek, teman-teman geng serta sahabat yang layak untuk diperhatikan. caranya melalui tulisan do'a yang baik untuk mereka dan berharap bahwa memberikan perhatian, kasih sayang kepada mereka.

contoh: ibu adalah seseorang yang sangat mencintaiku dengan sepenuh hati, saya memiliki keinginan yang besar untuk membahagiakan ibuku. melihatnya tersenyum bahagia karena anakmu dapat menyelesaikan studinya dengan baik, dengan nilai IPK yang bagus untuk semester ini. lanjutkan pula untuk yang lainnya dan semua harus ditulis yah.

amieen, semoga kuat. ditunggu tulisanya yang positif untuk keluarga dan tetap yakin bahwa sesuatu itu memiliki hikmah. salam kepada orang-orang terdekat dan kalau lagi tidak sedang berhalangan sholatlah. ditambah dengan membaca surah Arrahman, Al Ikhlas, Al Alaq dan An Naas sebanyak-banyaknya.

mereka semua adalah pasien dari di klinik menulis. mereka sedang proses menghilangkan kegalauan dalam studi, organisasi, pribadi dan finansial. dengan cara menulis hal-hal positif yang berada dalam diri mereka, untuk mengobati permasalahannya masing-masing. yakni mengkonsumsi kata dalam bentuk menulis 300 kata/hari.

semoga dapat bermanfaat, sekedar tips yang biasa kami gunakan untuk mengurangi kegalauan. melalui layanan "UGD" (Usaha Galau Dibinasakan) dari klinik menulis universitas azzahra yang buka full 24 jam non stop , yakni sebuah theraphy dan pengobatan trilogi sukses mahasiswa dengan cara cepat, cerdas dan cermat.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun