Mohon tunggu...
Premi Oke
Premi Oke Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

E-Training Pasca UKG PPPPTK Matematika

21 Oktober 2015   10:51 Diperbarui: 21 Oktober 2015   11:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pythagoras adalah seorang matematikawan Yunani yang paling dikenal dengan teoremanya atau lebih dikenal dengan dali Pythagoras. Lahir pada tahun 572 SM di Aegean kepulauan Samos. Orang tua Pythagoras bernama Mnesorches seorang pengrajin perak dan batu permata.

Diperkirakan Pythagoras belajar di bawah bimbingan Thales karena tempat tinggalnya saling berdekatan dengan kota kediaman Thales, kemudian tinggal di Mesir dan selanjutnya mengadakan beberpa perjalanan. Kemudian      kembali ke Samos dan sudah dalam kekuasaan Polycrates dan Iona di bawah Persia. Oleh sebab itu ia pergi lagi ke kota pelabuhan Yunani yaitu Crotana Italia Selatan.

Disinilah Pythagoras mendirikan sebuah sekolah yang terkenal dengan nama Pythagorean   yang merupakan suatu akademi untuk mempelajari filsafat, matematika dan fissika yang kemudian dijadikan sebagai upacara – upacara keagamaan yang bersifat rahasia. Kemudian diahncurkan oleh kaum demokratis dari Italia sebelah selatan karena dianggap bertentangan dengan faham kaum demokratis. Sehingga perkumpulan yang didirikan Pythagoras bubar, dan Pythagoraas lari ke Metapontum yang akhirnya Pythagoras meninggal dalam uisa sekitar 75 – 80 tahun. Tetapi ada yang berpendapat beliau terbunuh oleh kaum demokratis.

Filsafat Pythagoras berdasarkan dugaan bahwa seluruh bilangan merupakan sebab dari adanya bermacam – macam sifat dari suatu unsur. Sehingga mengakibatkan pelajaran tentang sifat bilangan dalm bentuk aritmatika, geometri. Pythagoras mengajar peserta didiknya dengan cara lisan dan persaudaraan atau dapat juga dikatakan sebagai perguruan yaitu bahwa semua penemuan akan kembali kepada pendiri yang dipuja, oleh sebab itu agak sulit menemukan matematika Pythagoras, bahkan perguruan Pythagoras menganggap bahwa semua bilangan genap adalah betina atau bersifat wanita dan semua bilangan ganjil adalah jantan atau bersifat pria. Mereka juga menganggap bahwa boilangan genap adalah jahat dan bilangan ganjil adalah baik.

Telah diakui bahwa Pthagoras menemukan dalil tentang segitiga siku – siku yang berbunyi “ kuadrat sisi miring suatu segitiga siku – siku sama dengan jumlah kuadrat sisi siku – sikunya. Dalil ini adalah suatu usaha untuk menemukan ketiga bilangan yang selalu mewakili ketiga sisi – sisi pada segitiga siku – siku yang lebih dikenal dengan nama tripel Pythagoras.

Tugas E-Training Pasca UKG PPPPTK Matematika

Sumber : Herutomo, DRS. 1982. Sejarah matematika. FKIE IKIP Malang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun