Mohon tunggu...
Mikey Kale
Mikey Kale Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Opo ii
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama Lengkap Mikey Kaleo

Selanjutnya

Tutup

Gadget

3 Dasar Keberhasilan dalam Layanan Managed Service Indonesia NetData

29 April 2020   13:01 Diperbarui: 29 April 2020   13:04 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh layanan yang dikelola telah revolusioner untuk integrator dan klien TI. Ini memberi stabilitas keuangan yang sungguh-sungguh dibutuhkan melewati pendapatan berulang yang dapat diprediksi dan menyediakan platform dukungan menyeluruh untuk klien akhir. Namun, contoh bisnis Managed Service Indonesia cuma tepat sasaran ketika dijalankan dengan baik.

Seorang MSP mesti tahu bagaimana mengkomunikasikan skor kepada klien. Kekerabatan dengan vendor mesti didasarkan pada rasa saling percaya, dan lingkaran dampak yang mencakup MSP berhasil lainnya mesti dibentuk. Dengan memastikan hal-hal ini, mari kita lihat lebih dekat tiga praktik layanan terbaik yang dikelola: menjual solusi daripada produk, membeli cuma dari vendor yang memahami keperluan Anda dan berdiri di belakang Anda, dan terlibat dalam komunitas mitra.

1. Jual Solusi, Bukan Produk

Seorang MSP mesti tahu sistem mendekati pelanggan dan prospek dengan memahami bagaimana spot nyeri mereka dapat diselesaikan secara tepat sasaran melewati layanan TI yang dikelola. Ingat, pelanggan hakekatnya membutuhkan lebih dari sekadar produk - mereka membutuhkan keahlian dan dukungan berkelanjutan Anda.

Amat penting untuk mendengarkan dengan jitu klien Anda, mengidentifikasi dilema mereka dengan pesat, memahami keperluan mereka, dan memberikan proposal yang terang dan ringkas yang akan meyakinkan mereka bahwa Anda memahami tujuan bisnis mereka dan dapat menawarkan solusi yang tepat sasaran. Jangan mengucilkan pelanggan Anda dengan mengoceh tanpa berdaya upaya perihal fitur dan spesifikasi produk, ubah topik diskusi menjadi sesuatu yang dapat Anda lakukan untuk mereka --- solusi berdialog , bukan produk.

2. Beli dari Vendor Yang Membuat Anda

MSP membutuhkan bantuan pemasok yang menunjang solusi mereka. Sesudah berprofesi sebagai MSP selama lebih dari 15 tahun, satu dilema utama yang aku perhatikan yakni bahwa sebagian pemasok perangkat keras semata-mata dalam bisnis untuk melayani integrator. Itulah sebabnya ketika aku mempunyai kesempatan untuk memulai Aisle8, aku termotivasi untuk secara khusus mengatasi inefisiensi dan kurangnya spesialisasi saluran distribusi yang ada dengan contoh integrator-centric yang baru, unik, dan berkonsentrasi pada integrator.

Jadi sebelum memilih vendor, tanyakan pada diri Anda apakah mereka "mendapatkan" Anda. Misalnya, apakah mereka menawarkan dukungan teknis pra dan pasca penjualan yang sungguh-sungguh baik? Pada hasilnya, pelanggan Anda tidak peduli siapa yang membuat produk XYZ. Sejauh mereka khawatir, Anda berdialog mereka untuk membeli perangkat, sehingga Anda produk dan Anda reputasi dan itu tanggung jawab Anda untuk menjaga hal-hal berjalan lancar. Itulah kenapa sungguh-sungguh penting untuk berpartner dengan pemasok yang memahami dan menunjang Anda.

Tanpa ragu MSP juga perlu memilih vendor yang terbuka untuk umpan balik dan malahan anjuran produk. Pemasok atau produsen mana malahan yang tidak dengan ramah mendapatkan dan memakai umpan balik dari orang-orang yang benar-benar memakai produk mereka tidak sesuai bisnis Anda.

3. Terlibat dalam Kelompok Mitra

Sejauh ini, dari mulut ke mulut yakni sistem terbaik untuk belajar perihal vendor dan produk hebat, popularitas industri, praktik bisnis, dan teknologi baru. Jadi, kalau Anda belum menemukan komunitas mitra yang sesuai, Anda mesti! Ada banyak ragam golongan mitra --- mulai dari komunitas formal seperti CompTIA dan ASCII sampai jaringan nasional golongan peer MSP yang menekankan akuntabilitas dan peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen seperti HTG Peer Groups.  Golongan sebaya ini kerap kali menyelenggarakan acara industri yang berfungsi sebagai zona aman intelektual tempat MSP dapat memperlakukan satu sama lain seperti kolega, bukan sebagai pesaing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun