Mohon tunggu...
Atty Malula
Atty Malula Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis adalah terapi jiwa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir Agustus

20 Agustus 2013   05:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

AKHIR AGUSTUS


siang kusapa engkau bersama angan
panas terik tepat dipandangan
membentang luas dihamparan
panorama tentang keindahan



alam bernyanyi penuh kegembiraan
jauh sudah kaki berjalan
lika-liku tentang kehidupan
riwayat hidup anak perantauan
jauh dari tanah kelahiran
mencari setitik harapan
demi masa depan



hari ini akhir agustus
hati menangis bagai tertusuk pohon kaktus
ku tinggalkan bulan kemenangan
bulan ramadhan yang penuh keberkahan
juga bulan kemerdekaan
Indonesia lepas dari jajahan
hanya terlepas dari jajahan negara sampingan
tapi tidak untuk kemiskinan
rakyat-rakyat kelaparan
hidup dibawah jembatan
esok sudah bulan kesembilan

kami anak perantauan

belum juga pulang kekampung halaman

apalagi mereka yang dijalanan kapan mereka dimerdekakan?




Salam Perantauan
Atty Malula_HK19082013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun