Jokowi: Menjadi Presiden bukan keinginan asli dari dirinya, di tunjuk partai untuk mencapres, maka jika bisa menang jadi Presiden, berarti benar2 asli dikehendaki Rakyat bukan kehendak pribadi Jokowi, karena rakyat memberikan suara terbanyak.
Prabowo: Menjadi Presiden adalah keinginan nya sudah sejak lama yg di idam idamkan nya, maka jika dia terpilih jadi presiden berarti upaya dia dalam memperjuangkan dirinya dengan berbagai cara mencari simpati rakyat ternyata upayanya itu mampu menggaet suara kemenangan
Jokowi: Dalam menentukan calon wakil Presiden sangat berhati hati berhitung hitung sampai lama baru memutuskan
Prabowo: Masalah cawapres mudah baginya siapapun cawapresnya yang penting dia presidennya, cepat memutuskan cawapres.
Jokowi : Gaya dan Kiprahnya tidak meniru siapapun dan bukan fotokopi tapi asli diri jokowi adanya
Prabowo: Ada inisial meniru bung Karno dari pakaian, cara bicara dan gaya pidatonya bahkan sampai termasuk memilih jenis mikrofon nya memfotokopi orang lain (... jadi apa guna nya pandai pidato? lha wong cuma fotokopi an ...)
Jokowi: Berasal dari rakyat jelata, yang tidak berasal dari tokoh lama dalam jajaran pemerintahan. maka jika terpilih mungkin benar2 menjadi pemimpin dengan gaya yang benar2 baru tidak fotokopi.
Prabowo: merupakan tokoh orde baru era Pemerintahan Suharto, maka jika menang ada kemungkinan gaya lama hadir kembali, ada dugaan fotokopi gaya memerintah akan terjadi.
Jokowi: Mayoritas pendukung yang dari jajaran rakyat adalah sukarelawan
Prabowo: Mayoritas pendukung yang dari jajaran rakyat adalah karena diupayakan dan sedikit yang sukarelawan hal ini bisa diamati dari peristwa sejak Pileg perolehan suara gerindra ... sampai pada menjelang pilpres, nampak sekali upaya upaya dalam pencarian pendukung.
Sekilas Perbedaan yang bisa diamati dari proses yang telah berjalan, begitu adanya bukan? Walau bisa dibantah dengan kalimat, tapi kenyataan yang ada kurang lebih seperti itu.