Jika video diatas tidak bisa diklik bisa copy-paste URL ini:
http://www.youtube.com/watch?v=guDgExsJQ8c
Sebaiknya Anda Simak dan cermati dialog yang ada dalam video itu dengan sangat cermat, kata demi kata .
Ini sungguh diluar dugaan, kebocoran surat pemberhentian Prabowo yang didalamnya termuat butir butir alasan mengapa Prabowo diberhentikan, sebenarnya ini lah yang ditunggu tunggu oleh para aktivis kerabat rekan dan keluarga aktivis yang mengalami diculik dan bahkan beberapa orang hilang sampai sekarang ada dimana tidak pernah diketahui keberadaannya.
Menurut Pak Agum dalam video tersebut ini bukan merupakan Kampanye Hitam, melainkan Fakta , menarik, jika disimak, saat diamati sewaktu debat memang nampak Pak Prabowo terkesan gugup dan emosional ketika pak JK mempertanyakan soal HAM, karena ternyata sudah ada pengakuan dari Pak Prabowo sendiri bahwa itu dilakukannya atas perintah "atasan", menarik lagi yang disebut atasan oleh Prabowo adalah Pak Harto mertuanya saat itu.
Yaaah, bagaimana ya rakyat menyikapi fakta ini? Jika Dasar negara kita adalah Pancasila, maka dalam sila kedua berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" maka yang dilakukan Pak Prabowo itu sangat sangat mengkhianati Pancasila itu sendiri dan sangat diluar batas Kemanusiaan, bayangkan "Menghilangkan Orang" dan tidak mungkin kembali lagi orang orang itu, baik Nyawa ataupun Jasadnya tidak diketemukan hingga sekarang. Kejahatan sangat besar sekaligus menghilangkan barang bukti jasad ataupun keberadaan orang orang yang disulik tersebut.
Itulah akibat Pemerintahan jaman orde baru yang tidak memiliki Kepastian Hukum, dengan rekam jejak pak Prabowo yang seperti itu, timbul Pertanyaan
Pantaskah Pak Prabowo yang sudah mengaku melakukan tindak Penculikan memimpin negeri ini?
Adakah kira kira "suatu jaminan" bahwa Negara kita tidak kembali ke jaman orde baru jika dipimpin pak Prabowo? dengan melihat Track Record Pak Prabowo yang patuh menjalankan perintah Suharto untuk melakukan Penculikan kepada Rakyatnya sendiri yang mana itu adalah para aktivis bukan penjahat bukan musuh dan bukan teroris
Untuk kasus yang satu ini, penekanan nya bukan masalah "Dukung Mendukung Capres" melainkan bicara soal Kemanusiaan dan Hukum.