Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia Pantas Menjadi Negara Terkaya di Dunia

4 Desember 2024   00:56 Diperbarui: 6 Desember 2024   03:08 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Lirik lagu Cristine Penjaitan yang bisa ditemukan di "Lyricfund" merupakan kunci yang Allah ungkap tentang banyak hal. Pertama, Indonesia akan menjadi negara yang hebat jika orang Indonesia mau berkata sejujurnya. Kedua, dari lagu itu kita tahu bahwa kita tidak bisa menjadi hebat karena kita tidak atau belum pernah berkata jujur. Ketiga, kita bisa menjadi negara terhebat di dunia jika kita semua bangun dari kebodohan dan menyadarkan semua agar kita menjadi bangsa yang cerdas.

Bangsa bodoh

Kita harus jujut mengakui bahwa bangsa kita secara statitik merupakan bangsa yang paling bodoh di Asia Tenggara. Kok bisa? Iya baca saja di google. Di google kita merupakan vangsa dengan IQ terendah di Asia Tenggara yakni 78. IQ segini merupakan angka rata-rata nasional. Tetapi kita tidak perlu gusar. Tulisan ini ingin mengungkap apa rahasia dibalik lagu "katakan sejujurnya".

ŬKita mesti prihatin bahwa negara kita kaya SDA. Dari Sabang sampai Merauke, dari utara sampai ke selatan, sebut  SDA apa saja ada. Di laut banyak ikan, udang, ketam, minyak, timah hingga mutiara. Di darat ada minyak sawit, kelapa, karet, karet, padi, cengkih, pala, lada, sayur, rempah-rempah, emas, perak, uranium, besi, tembaga, batubara, dll melimpah ruah. Tetapi kebanyakan daerah penghasil SDA itu miskin. Sebut saja Sumsel menempati urutan ke 10 provinsi termiskin di Indonesia. 

Tak peduli, kejam

Bangsa Belanda telah menjajah neagara kita selama 350 tahun. Mereka berhasil melakukan itu melalui menjaga agar bangsa Indonesia bodoh. Dengan cara apa? Mereka tidak menjadikan bangsa kita tidak terdidik. Mereka menguras SDA dan SDM Indonesia. Mereka buat bangsa Indonesia tidak bersatu. Sampai sekarang praktek tersebut terus terjadi. Penduduk setempat tak punya akses dengan SDA. Pempimpin, manajer perusahaan jarang orang daerah penghasil SDA. Mereka hanya jadi penonton saja. Pemerintah pusat menerima pembagian 85  persen, daerah 15 persen. Karena itu daerah tetap miskin dan bodoh.

Jago bersyukur

Meski kebanyakan bodoh, miskin tapi kebanyakan orang Indonesia setiap saat selalu bersyukur. Yang keluar dari mulutnya satu kata:"alhamdulillah". Miskin, bodoh bukan soal bagi mereka. Dengan waktu diyakini akan hadir ratu adil untuk Indonesia untuk daerah. Suatu saat akan timbul kesadaran bersama dari mereka yang "pintar" untuk berhenti membodohi tuhan yang maha Esa dan penduduk Indonesia yang kebanyakan bodoh itu. Ternyata kekayaan dan kekuasaan adalah sumber penyesalan diujung kehidupan dan di akhirat kelak. Orang bodoh dan miskin akan bersukacita karena Allah pemilik alam semesta ini adalah pemilik keadilan di manapun dan kapanpun. Pada waktu di padang mahsyar kelak mereka yang pintar dan kaya akan menyesal selama-lamanya.

Perkara terpenting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun