Bismillah,
Penulis adalah seorang guru besar Universitas Muhammadiyah Palembang. Penulis sudah menjadi guru besar sejak tahun 2001 ;bulan November. Waktu yang cukup lama. Tapi apakah penulis lahir, besar sendiri, sekolah sendiri.  Sesungguhnya tidak. Penulis dididik dan diajar oleh banyak guru. Penulis mempunyai puluhan guru.  Mulai dari Madrasah Ibtidaiyah sampai ke perguruan tinggi. Mulai dari desa hingga ke kota. Mulai dari dalam negeri sampai ke luar negeri. Mulai dari berbahasa  Indonesia sampai berbahasa asing yakni Arab dan Indonesia.
Teringat dengan guru Madrasah
Penulis terkadang merasa haru rindu dan terima kasih kepada kepada para guru sewaktu di madarah Ibtidaiyah Muhammadiyah. Begitu juga penulis terhutang budi dengan guru SMP dan SMA, para dosen waktu kuliah di S1, S2 dan S3.Â
Terpujilah
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia
Mengumrohkan guru
Suatu saat di tahun 2024 kami mengumrohkan guru madrasah kami. Sungguh kami sangat berbahagia dapat memberangkat guru kelas 6 kami. Berohan namanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H