Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mengurai Perjalanan Nasib Kepala Daerah

27 November 2024   06:11 Diperbarui: 27 November 2024   07:48 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang memprihatinkan adalah kenyataan bahwa ketika minta dipilih para kepala daerah ada yang menyogok rakyat dengan jumlah puluhan milyar. Jumlah ini tentu sangat banyak. Dari gaji dan tunjangan yang diterima kepala daerah baik gubernur maupun walikota/bupati tak mungkin bisa membayar hutang pada masa kampanye atau pada waktu pendaftaran ketika mereka meminta dukungan partai pendukung. Karena itu ketika mereka berkuasa para oknum kepala daerah mesti mengembalikan modal. Bagaimana caranya? Mereka msrampok uang rakyat dalam bentuk APBN, APBD. Maka sangat sulit bagi mereka untuk memasuki surga karena memang pengembalian modal pencalonan mereka memang tak mungkin tercukupi. Prihatin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun