Bismillah,
Penulis sangat terkesan dengan pengalaman masa lalu. Kala itu penulis bersekolah di SMAN 1 Manna Bengkulu Selatan. Penulis teringat waktu itu sering mendapat tugas dari bunda Upik untuk mengambil daun talas rawa atau kembahas dan daun ubi kayu. Mengambil daun untuk sayur itu dilakukan di rumah nek Bukit jalan ke pasar bawah. Karena dipanggil nek bukit maka sampai sekarang penulis tidak tahu nama pemilik rumah yang banyak kebun ubi kayu dan talas rawa itu.
Amalan ikhlas
Penulis sangat senang berbuat baik. Penulis tidak  tahu untuk berkata "tidak". Kalau ada perinta langsung jawab "ya". Rupanya itulah ilmu tertinggi yang Allah anugerahkan kepada penulis. Ternyata penulis memprroleh banyak keuntungan ketika besok merantau ke kota dan bahkan  ke negara lain.
Memperoleh banyak amanah
Seringnya membantu orang lain mulai dari menyiapkan bahan makanan bersama di rumah bunda Upik dan Nenenda Zubaidah merupakan cikal bakal bertambahnya amanah yang Allah berikan kepada penulis. Tah7n-tahun setelah tamat kuliah penulis mengemban amanah untuk menyekolahkan adik-adik. Penulis mulai membawa adik penis yang duduk di bangku SMP dan SMA. Penulis tak pernah hitung-hitungan dalam hal uang jika itu untuk adik dan orangtua. Alhamdulillah semua berbuah manis.
Melanjutkan sekolah
Pebulis adalah dosen karena itu wajib sekolah lagi. S2 dan S3 penulis tempuh di Inggeris. Semua itu adalah berkah dari menyekolahkan adik dan memindahkan orangtua ke kota.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H