Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sepeda, Ubi Kayu dan Daun Talas Muda

16 November 2024   16:12 Diperbarui: 16 November 2024   17:01 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber https://bams.jambiprov.go.id/14-manfaat-daun-singkong-bagi-kesehatan-beserta-efek-sampingnya/

Bismillah,

Penulis sangat terkesan dengan pengalaman masa lalu. Kala itu penulis bersekolah di SMAN 1 Manna Bengkulu Selatan. Penulis teringat waktu itu sering mendapat tugas dari bunda Upik untuk mengambil daun talas rawa atau kembahas dan daun ubi kayu. Mengambil daun untuk sayur itu dilakukan di rumah nek Bukit jalan ke pasar bawah. Karena dipanggil nek bukit maka sampai sekarang penulis tidak tahu nama pemilik rumah yang banyak kebun ubi kayu dan talas rawa itu.

Amalan ikhlas

Penulis sangat senang berbuat baik. Penulis tidak  tahu untuk berkata "tidak". Kalau ada perinta langsung jawab "ya". Rupanya itulah ilmu tertinggi yang Allah anugerahkan kepada penulis. Ternyata penulis memprroleh banyak keuntungan ketika besok merantau ke kota dan bahkan  ke negara lain.

Memperoleh banyak amanah

Seringnya membantu orang lain mulai dari menyiapkan bahan makanan bersama di rumah bunda Upik dan Nenenda Zubaidah merupakan cikal bakal bertambahnya amanah yang Allah berikan kepada penulis. Tah7n-tahun setelah tamat kuliah penulis mengemban amanah untuk menyekolahkan adik-adik. Penulis mulai membawa adik penis yang duduk di bangku SMP dan SMA. Penulis tak pernah hitung-hitungan dalam hal uang jika itu untuk adik dan orangtua. Alhamdulillah semua berbuah manis.

Melanjutkan sekolah

Pebulis adalah dosen karena itu wajib sekolah lagi. S2 dan S3 penulis tempuh di Inggeris. Semua itu adalah berkah dari menyekolahkan adik dan memindahkan orangtua ke kota. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun