Bismillah,
Puasa ramadhan dengan segala rangkaian ibadah pada bulan itu adalah anugerah terbesar bagi orang islam yang beriman. Betapa tidak janji Allah adalah untuk orang beriman dan beramal soleh. Allah janjikam untuk orang beriman dan bertaqwa dengan surga penuh kenikmatan. Jauh jauh sekali dari kenikmatan dunia yang semu san menipu seperti sekarang sedang kita jalani.Â
Perintah puasa
Perintah puasa ramadhan merupakan perintah terlengkap dan paripurna setelah solat. Puasa diwajibkan untuk orang yang beriman. Orang beriman mesti islam. Orang beriman yang bagaimana? Orang beriman yang sehat tidak sakit, orang beriman yang tidak dalam perjalanan dan orang beriman yang tidak fakir dan papah. Orang beriman yang diwajibkan berpuasa mesti tidak gila, tidak berhalangan seperti haid dan nipas.Â
Dahsyatnya puasa adalah bahwa puasa menghalangi manusia pelakunya untuk melakukan perbuatan yang tercela. Puasa menjadikan manusia pelakunya sabar, jujur, merasa diawasi Allah. Tentu saja puasa ramadhan atau puasa sunnah. Bukan puasa sebelum kita akan periksa darah, sebelum operasi dan sebagainya. Puasa atau shiyam pasti ibadah. Inilah yang menjadi tameng api neraka kelak di akhirat.Â
Rasulullah SAW bersabda, "Puasa itu adalah tameng. Ketika seseorang sedang berpuasa, maka janganlah dia berkata kotor dan janganlah pula bertindak kotor. Jika seseorang menghina atau bertengkar dengan orang lain, maka orang yang berpuasa dapat memberitahu lawan bicaranya bahwa ia sedang berpuasa. Dengan ijin Allah orang itu akan resa dan berhenti bicara. Itulah bukti betapa orang berpuasa dimuliakan oleh Allah swt. Â Orang puasa memang menjadi uruaan Allah swt.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H