Bismillah,
Menjadi manusia lanjut usia atau Lansia adalah suatu keniscayaan. Tetapi kita mesti ingat bahwa menjadi lansia adalah suatu nikmat tuhan yang patut disyukuri. Dalam menjalani hidup lansia kita pasti mengalami 3 S yakni Sepuh, Sepi dan Sepah. Semua kita aoan mengalami hal yang sama. Tetapi agama kita khususnya islam mengajak kita untuk mempersiapkan hari esok dengan baik. Dengan cara apa? Dengan cara taqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa. Dikatakan janganlah kita mati kecuali dalam keadaan muslim (patuh dan tunduk kepada maunya Allah dan rasulNya).
3 S pertama
Sepuh, Sepi dan Sepah adalah tiga keadaan yang akan menjadi temuan kita ketika jalani menjadi manusia lanjut usia (Lansia). Ketika sepuh muncul keadaan di mana kita masih lemah, lesu, lesu darah. Kalau masih muda bisa berkendaraan sendiri ketika sudah sepuh kita tak bisa berkendaraan sendiri kita perlu sopir, kita perlu tongkat, kita perlu orang lain.
Setelah sepuh otomatis kita akan menjalani masa sepi dan sepah. Kita akan merasakan kesepian karena anak-anak dan cucu sudah ada acara sendiri-sendiri. Kita banyak berada di rumah agar lebih dekat dengan kamar mandi, lebih dekat dengan WC, lebih dekat dengan tempat makan dan lebih dekat demgan tempat tidur.Â
Setelah sepuh dan sepi kita akan merasakan sepah di mana kita punya rasa tidak berguna lagi. Kalau dulu kita banyak dipanggil orang, ditemui orang kita akan menjadi sepi karena tidak banyak dicari orang lagi dan tidak banyak diperlukan orang lagi.Â
3 S kedua
Sehat, semangat dan sukacita harus menjadi mrnjadi bagian dari hidup kita Lansia agar 3 S yang pertama yakni sepuh, sepi san sepah dapat kita kurangi, kita halau. Kita meati jaga kesehatan jasmani dan rohani kita. Banyak xara untuk menjaga kesehatan kita anatara lain makan jangan berlebihan, makann yang simbang, selalu beribadah seperti menjaga solat dengan tertib - tepat waktu, berjemaah, dan di mana azan dikumandangkan. Ini untuk lansia bapak-bapak. Untuk Lansia ibu-ibu jagak solat di awal waktu. Solat yang tertib akan menjadikan kita tenang. Tenang akan menjadikan kita sehat, semangat san sukacita.
Agar kita tetap semangat kita mesti menjadi kegiatan di dalam rumah maupun di luar rumah. Kita mesti tidak mengatur jadwal untuk olah raga, bekerja yang dapat membuat kita keluar keringat seperti merawat tanaman. Tetapi yang ringan-ringan saja. Untuk menjaga sukacita kita maka kita perlu berkomunikasi dengan baik kepada anak cucu kaum kerabat.
Semoga kita selalu dalam lindungan Allah swt.