Bismillah,
Hampir pada setiap pemilihan umum presiden di negara kita selalu ada perbedaan pilihan. Mulai dari zaman orde baru kita dihadapkan kepada pilihan calon presiden yang berbeda. Itu adalah keniscayaan. Mengapa? Karena kita disuguhkan sejumlah calon oleh partai politik. Adakalanya 2 orang, ada kalanya 3 orang. Di negara luar calon kepala negara juga terkadang 2 orang tetapi ada juga yang lebih.
Perbedaan itu keniscayaan
Tidak ada yang sama di dunia ini. Apalagi dalam memilih presiden dan wakil presiden. Saat ini kita ada 3 pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden. Pertama, paslon no 1 Amin. Kedua, paslon no 2 Prabowo Gibran. Ketiga, paslon no 3 Ganjar Mahfud. Ketika menjadi pendukung paslon 1, 2 dan 3 maka tetaplah menjaga persahabatan dan saling menghargai satu sama lain. Tidak dianjurkan untuk saling mengemukakan keburukan paslon yang didukung oleh sahabat, teman, kawan, saudara kita. Kita mesti berlapang dada. Kita boleh mengemukakan keunggulan paslon yang kita dukung tanpa menjelekkan paslon teman, saudara dan sahabat kita.
Tetaplah bijak
Ketika musim kampane kita ajak orang lain dengan bijak. Kita kemukakan hal-hal positif paslon yang kita dukung tanpa menjelekkan paslon yang didukung oleh teman, saudara dan sahabat kita. Jika mau menyatakan hal yanh tidak pas sampaikan dengan secara personal jangan di depan umum atau di grup WA. Jika disampaikan juga tentang keburukan paslon yang kita dukung oleh sahabat, teman dan keluarga kita jangan illfeel, jangan baper. Biasa saja. Tetaplah bijak. Selalulah dingin di tempat yang panas.
Pernah pilih Prabowo 2 kali yakni pada Pilpres 2014 dan 2019. Kali ini sesuai arahan presiden Jokowi kita bebas memilih di antara 3 paslon presiden. Maka setiap kita bebas memilih. Yang penting 1 dari 3 paslon yang ada. Jangan selain paslon yang tiga itu. Paslon satu akan menggratiskan pendidikan. Paslon dua akan menggratiskan makan siang. Paslon tiga akan menggratiskan internet.Â
Kita berdoa
Semoga pada tahun ini Allah kirim pemimpin yang sayang dengan kita dan takut krpada tuhan kita. Semoga paslon presiden yang terpilih sesuai untuk kemajuan bangsa kita, negara kita jauh ke depan. Semoga kita tetap bersatu dalam perbedaan dan tetap bersaudara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H