Mengingat cerita ayuk2 itu; Eman ingin sekali kuliah di suatu fakultas ketika dia lulus dari SMA, sekali gus mewujudkan kata mendiang ibunda.  Tapi embun pagi kembali menyelimuti masa depan, karena ayah  menginginkan Eman segera menikah & menggantikan posisi ayah sebagai pedagang.  Eman sempat bingung; dia sendiri belum punya pacar karena memang belum pernah pacaran.  Air mata kembali meremang, kata2 ibu "mikul tas" hanya terngiang, bayangan fakultas pun segera menghilang. (Bersambung ke Bag. 6).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H