Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ibu Rahina, Kau Kebanggaan Kami Anak-anakmu

11 Juli 2023   20:05 Diperbarui: 12 Juli 2023   08:40 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Meninggalnya bunda Rahina itu keniscayaan karena itu adalah sudah tertulis, terekam, termaktub di lauhul mahfuz. Tetapi hanya Allah yang tahu. Ibunda Rahina ternyata meninggal di tanah suci yang banyak orang yang berharap meninggal dan dikuburkan di sana yakni Kota Suci Mekkah. Ketika ibu meninggal yakni Sabtu 25 Juni 2023 bertepatan dengan 6 zulhijjah 1444 H. Sedih, haru, tak percaya. Penulis menangis ketika memberi khabar tentang kematian ibu Rahina dari dokter Tiara, dokter kloter 20 asal Palembang Sumsel.

 Kebanggaan kami

Kami anak-anak terinspirasi untuk pindah ke kota karena keadaan hidupmu yang keras, kau jadikan kami cerdas dan kau beri contoh kami hidup yang ikhlas. Bunda kami melihat langsung, merasakan langsung betapa bunda ingin sekali kami anak-anakmu terdid⁹ik dan jadi orang yang pandai. Karena itu ketika anak sulungmu membujukmu, membujuk ayah, kakek, adik-adik, bunda mendukung ide si sulung untuk pindah ke kota. Ketika kami mulai pandai kau rela ikut kami, kau ikut berdoa untuk kebahagiaan, kesuksesan kami dan kau siapkan dirimu untuk membantu membantu kami. Sungguh hatimu mulia, hatimu baik. Kami bangga pamu bunda.

Solat idul fitri bersama ibu.

Kau bebaskan anak-anak cucu untuk ikut ikut berhari raya sesuai keyakinan masing-masing.  Kami keluarga penulis dan adik satu bersama ibu berkeyakinan yang sama bahwa 1 syawal 1444 H sama dengan yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta. Karena itu kami ikut hari raya sesuai dengan yang diumumkan oleh PP Nuhanmadiyah baik secara online maupun secara offline. UNIVERSITAS Muhammadiyah Palembang menetapkan hari raya pada tanggal 22 April 2023. Sedangkan keluarga adik-adik yang lain maupun anak dan besan kami yant di Malaysia ikut keputusan pemerintah Malaysia dan pemerintah Indonesia.

Ibu memang Muhammadiyah

Sejak di kampung di Lubuk Langkap Air Nipis Bengkulu Selatan keluarga ibu secara iatiqomah ikut PP Muhammadiyah. Sedangkan kebanyakan adik-adik/anak-anak baik yang di Malaysia maupun di Indonesia ikut keleutusan pwmwrintah.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun