Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yusuf Kala Mengatakan Bahwa Hutang Terbesar RI pada Zaman Jokowi

6 Juni 2023   03:05 Diperbarui: 6 Juni 2023   04:42 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Baru-baru ini beredar di medsos ada video pak JK mengatakan bahwa pada zaman presiden Joko Widodo hutang terbesar RI yakni perlu bayar hutang setiap tahum Rp 1000 T untuk cicilan dan bunganya. Tetapi bukankan pak JK ada sebagai wapres pak Jokowi dari 2014 hingga 2019. Apakah pak JK tak ikut dalam memperbanyak hutang tersebut.  Tulisan ini mengajak bijak menyikapi berita.

Di bawah 60 persen GDP

Menurut menteri keuangan RI Sri.Mulyani (SM) bahwa hutang negara kita itu besar iya. Bahwa hutang kita itu ada Rp 7500 T  adalah benar. Bahwa banyak negara lain di dunia yang berhutang itu adalah benar. Dan bahwa hutang negara kita masih di bawah ambang batas aman iya. Karena masih menurut SM hutang negara kita masih di bawah 60 persen GDP kita.

Rakyat pasrah

Ketika para elite politik memberi pernyataan yang berbeda-beda dan ada yang lempar batu sembunyi tangan maka rakyat melalui penulis mengingatkan agar berhati-hati mengelola negara. Jangan sampai negara kita kolaps. Jangan sampai negara kita gagal bayar. Jangan sampai negara kita menjadi negara gagal. Nauzubillah. Rakyat hanya bisa pasrah dan berdoa semoga Allah swt selalu melindungi bangsa dan negara ini.

Semua presiden

Sejak merdeka memang semua presidem punya kebiasaan punya hutang luar neheri yang banyak. Tetapi memang pada zaman pak Jokowi ini kita memang punya hutang negara terbanyak yakni mencampai angka Rp 7500 T. Kita minta tolong kepada presiden dan jajarannya, DPR, masyaralat luas agar berhati-hati dengan keadaan negara seperti ini. Presiden ke depan mesti punya kemampuan ekstra agar mampu mengelola negara kita secara baik dan benar.

Hutang yang banyak akan mempengaruhi kemampuan moneter dan fiskal negara untuk bertahan. Empat tujuan negara mesti dipahami dengan baik oleh semua pihak. Jangan lagi ada ketidak setiaan kepada negara pada semua kalangan. Maju bersama mesti dijadikan motto negara ke depan. Tidak mudah mewujudkan mimpi bersama negara kita jika kita tidak menapaki kehidupan bersama secara benar dan bersemangat jika pemimpinnya tidak komit untuk itu. Rakyat mesti prihatin.

Kelola hutang dengan baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun